Bukan kali ini saja tetapi ini yang paling seru.
Sebelumnya Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto juga sudah pernah dengan nada suara tinggi memukul meja di hadapan ulama saat forum Dewan Penasihat PA 212. Tidak hanya 1 kali tetapi 5 kali.
Hal tersebut diceritakan Mantan anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Usamah Hisyam dalam tulisannya di situs muslimobsession yang sempat viral dengan judul: "Prabowo Marah Meninju Meja, Para Ulama Terperangah".
Meskipun Usamah menyebutkan bahwa tragedi "pemukulan meja" itu bukan merupakan alasannya mundur dari Dewan Penasihat PA 212 , tetapi menurut banyak orang termasuk saya, peristiwa tersebut pasti ada hubungannya.
Tetapi karena Usamah tidak bisa memperlihatkan bukti rekaman video drama "pemukulan meja" itu, maka dengan mudah Kadiv Hukum PA 212 Damai Hari Lubis membantah kabar tersebut dan menyebut Usamah sedang berilusi.Â
Malah Damai Hari Lubis berbalik menuding bahwa Usamah Hisyam sedang membangun narasi yang mendiskreditkan Prabowo. Dan masalah itupun menguap begitu saja walaupun tidak sedikit yang "mencatat"nya.
(https://youtu.be/C_Q7D2ikHBI)
Tetapi yang terjadi kemarin saat kampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta (Senin, 8/4/2019), drama pemukulan podium secara berulang-ulang yang dilakukan Prabowo dengan emosi tinggi, sama sekali tak bisa disangkal dan tak terbantahkan oleh siapapun.
Televisi swasta nasional meliput dan menayangkannya secara berulang-ulang. Dan beberapa Chanel YouTube juga mengabadikannya termasuk Chanel TribunTimur.Com.
Setidaknya dalam tayangan tersebut, Prabowo dengan berapi-api memukul podium. Tidak hanya 1 kali tetapi 10 kali. Sambil ngomong dengan nada super tinggi para pengagumnya memberi standing applaus, hingga sesepuh Amien Rais pun harus membisikinya agar sabar dan tenang sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.