Sebagai warga negara Indonesia sekalipun saya rakyat biasa yang tidak mengetahui seluk beluk pertahanan keamanan tetapi saya terlalu yakin pertahanan keamanan kita tidak seperti yang dimaksudkan Prabowo.
Prabowo sedang membangun narasi "pesimisme dan melowisme" yang seakan-akan pertahanan keamanan kita sedang berada pada titik kritis yang sangat mengkuatirkan. Jelas itu salah dan terlalu berlebihan.
Kedua, secara tidak langsung Prabowo ingin mengatakan bahwa Panglima ABRI/TNI sebelumnya dan yang sekarang "tidak becus" mengurusi pertahanan dengan memberikan "laporan palsu" atau laporan ABS kepada presiden sebelum-sebelumnya dan sekarang kepada Jokowi.
Sebagai seorang militer yang kemudian karirnya kandas di tengah jalan dengan pangkat letnan jendral, Prabowo sangat tidak etis memberikan penilaian seperti itu. Pernyataan tersebut akan dinilai penonton sebagai bagian dari sakit hati karena dia "dipaksa" harus berhenti pada puncak karirnya karena dianggap tidak patuh.
Ketiga, karena Prabowo berlatar belakang militer sedangkan Jokowi tidak, Prabowo ingin mengatakan kepada Jokowi dan penonton di seluruh Indonesia bahwa dialah yang paling tahu semuanya mengenai pertahanan keamanan sedangkan Jokowi tidak.
Merasa di atas angin, Prabowo ingin menggurui Jokowi dan meyakinkan penonton di seluruh Indonesia bahwa Jokowi seakan-akan tidak tahu-menahu mengenai betapa lemahnya dan rapuhnya pertahanan keamanan negara kita.
Bukankah semuanya itu lucu?
Hahahaha... Bagi saya dan beberapa penonton di studio tentu saja itu lucu. Karena Prabowo mencoba menggurui Jokowi dengan emosional. Karena Prabowo meremehkan kemampuan pertahanan keamanan negara kita. Karena Prabowo meremehkan Panglima ABRI/TNI kita dulu dan sekarang. Karena Prabowo tidak percaya dengan kekuatan TNI kita.
Mengapa mantan Danjen itu sangat pesimis dengan kemampuan TNI kita? Apakah dia sakit hati karena diberhentikan dipuncak karirnya? Hahahaha... Itu tidak etis dan itu lucu...
(RS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H