Lalu bagaimana dengan Fahri?Â
Setali tiga uang, nasib Fahri pun bisa saja sama jika tidak diantisipasi dengan sigap. Maka salah satu bentuk antisipasi yang paling aman adalah dengan menggunakan "politik bunglon" atau "politik 2 kaki".Â
Ingat, dalam politik tidak ada musuh abadi (jika dianggap bermusuhan), yang ada adalah kepentingan abadi. Jika sudah genting, menjadi "penjilat" pun halal bagi politisi tak bermartabat. Jika Jokowi mau menampung, dengan semangat '45 Fahri pun akan berlari mendukung Jokowi yang selama ini selalu dinyinyirinya.
Jika Jokowi menang tentu saja Fahri berharap akan kecipratan berkahnya.
(RS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H