Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Masalah Politikus Genduruwo, Eggi Sudjana Merasa Disamakan dengan Setan

11 November 2018   19:22 Diperbarui: 11 November 2018   19:45 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto : SuratKabar.id)

Melansir dari KRICOM. ID, Anggota Timses Prabowo-Sandi, Eggi Sudjana menyebutkan pernyataan Jokowi mengenai "politikus genduruwo" bisa berujung pada masalah hukum sebab hal tersebut dalam unsur tindak pidana termasuk menghina orang lain.

Eggi Sudjana mengatakan jika merujuk pada "politikus genduruwo", Jokowi menyamakan mereka dengan setan. Menurut Eggi, Jokowi bisa dikenakan Pasal 310 KUHP soal pencemaran nama baik dan Pasal 311 KUHP soal pemfitnahan.

Padahal menurut Jokowi sebutan itu disematkan untuk para politikus yang tidak beretika, tidak pakai sopan santun politik yang baik dan kerap menyebarkan propaganda untuk menakut-nakuti dan membuat masyarakat kuatir. 

Tetapi mengapa Eggi Sudjana merasa dituduh sebagai politisi genduruwo dan juga merasa disamakan dengan setan? Apakah dia merasa dirinya politikus yang tidak beretika, tidak pakai sopan santun politik yang baik dan kerap menyebarkan propaganda untuk menakut-nakuti dan membuat masyarakat kuatir?

Saya pikir kalau Eggi Sudjana bijaksana dan merasa tuduhan tersebut bukan disematkan untuk dirinya dan timses Prabowo-Sandi, harusnya dia tidak menanggapinya dengan pencemaran nama baik dan fitnah segala seakan-akan dia membela politisi genduruwo.

Padahal menurut Karding, pernyataan Presiden Jokowi soal politik Genderuwo itu adalah satu pernyataan simbolik yang ditujukan kepada semua orang, pemimpin, politisi yang didalam pernyataan-pernyataannya, kampanyenya selalu membangun narasi-narasi propaganda, tentang ketakutan, tentang kegalauan ditengah-tengah masyarakat, (liputan6.com, Jumat 9/11/2018).

Kalau sudah begini saya jadi heran, mengapa Eggi merasa, ya?

(RS)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun