Atau ketika Tuhan menurunkan hujan belerang dan api yang memusnahkan dan menunggang-balikkan kota Sodom dan Gomora yang penuh dengan dosa, pada masa Nabi Lot?
Pertanyaan seperti ini secara tidak langsung pernah ditanyakan orang Galilea kepada Yesus. Beberapa orang Galilea membawa kabar kepada Yesus bahwa beberapa orang Galilea, darahnya dicampurkan oleh Gubernur Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.
Yesus mengetahui maksud mereka. Mereka ingin menanyakan kepada Yesus: apakah karena dosa orang tersebut terlalu besar melebihi dosa semua orang Galilea sehingga mereka diperlakukan demikian?
Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian"
Demikian juga Yesus meneruskan pertanyaan mengenai sebuah bencana robohnya menara dekat Kota Siloam yang menimpa 18 orang korban meninggal.
"Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?
Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."
Pertanyaan yang sama kali ini ditanyakan Yesus ke dalam diri kita masing-masing:Â
"Sangkamu orang-orang Lombok dan Palu lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Indonesia yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
"Atau sangkamu korban, yang mati ditimpa bencana alam Lombok dan Palu, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Indonesia?