Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Sudah Tepatkah Penggunaan Istilah "Eks Koruptor"?

7 September 2018   22:53 Diperbarui: 9 September 2018   21:57 3405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh, jelas. Seorang koruptor telah mengambil uang negara atau hak-hak orang lain yang membuat rakyat sengsara.

Dan ketika koruptor tersebut diadili, belum pernah setahu saya orang tersebut mengembalikan semua uang hasil korupsinya kepada negara, tetapi hanya sebagian atau sepersekian saja.

Tetapi bagaimana dengan hukuman yang dijalaninya? Apakah hukuman tersebut tidak dapat menebus kesalahannya? Biasanya lama hukumannya tidak sesuai dengan kejahatan yang dilakukannya dan bahkan itupun biasanya masih dipotong masa tahanannya dan bahkan tak jarang mendapatkan perlakuan yang istimewa dalam penjara.

(Tangkapan layar dari bbc news Indonesia.com)
(Tangkapan layar dari bbc news Indonesia.com)
Jadi sekali lagi menurut saya pemakaian istilah "eks koruptor" sama sekali tidak tepat. Tetapi pemakaian "eks narapidana koruptor" mungkin lebih tepat.

Artinya, orang tersebut adalah mantan narapidana yang melakukan tindakan korupsi.

Saya lebih tertarik dengan keterangan poto di atas: "Ketua KPU, Arief Budiman (kedua kanan) menerima penyerahan petisi dukungan tolak 'caleg koruptor' dari didampingi Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih".

Yang benar adalah "Caleg koruptor" bukan "Caleg eks koruptor".

Salam,

(RS)

***
Sumber:
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Wikipedia ensiklopedia bebas bahasa Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun