Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sebaiknya Ahok Jangan Dipasang di Ring 1

28 Juli 2018   15:37 Diperbarui: 15 September 2018   18:56 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahok adalah tokoh kontroversial. Banyak yang mengagumi beliau karena kinerja dan integritasnya yang tinggi. Tetapi tidak sedikit juga yang membencinya dengan berbagai macam alasan.

Salah satu alasan orang membenci Ahok adalah masalah kasus penistaan agama yang dituduhkan kepadanya yang sekaligus menghantarkannya ke dalam penjara dan hingga hari ini belum bebas.

Alasan kedua mengapa orang membenci Ahok adalah karena perkataannya yang pedas melebihi pedasnya cabe rawit di campur merica yang dimakan panas-panas.

Tidak sedikit orang yang telah merasakan semburan Ahok, khususnya mereka yang bekerja tidak becus di lingkungan Pemerintah Daerah DKI, termasuk DPRD-nya. Mereka seringkali dimaki kalau mencoba-coba bengkok.

Alasan ketiga mengapa orang membenci Ahok adalah karena beliau tidak mau kompromi dengan orang-orang yang berniat ngemaling duit rakyat. "Saya adalah anjing. Anjing yang menjaga uang tuannya dari maling", ungkapnya.

Alasan keempat mengapa orang membenci Ahok adalah karena fitnah. Banyak orang yang membenci Ahok kemudian mengarang cerita yang tidak benar melalui media yang tujuannya hanya untuk menjelekkan Ahok. Dan yang paling banyak adalah propaganda mengenai kasus penistaan agama.

Alasan kelima mengapa orang membenci Ahok adalah karena beliau minoritas. Seperti pernah dikatakan Yap Thiam Hien kepada Adnan Buyung Nasution, Yap Thiam Hien adalah pemegang 2 kali minoritas yaitu suku dan agama. Kurang lebih, seperti itulah Ahok.

Isu SARA termasuk isu minoritas dianggap sangat efektif digunakan untuk menyerang seseorang dalam politik. Bahkan untuk membunuh karakter seorang tokoh yang tadinya disukai mayoritas.

Jadi jelas bagi kita sekarang. Hanya satu alasan untuk mengagumi Ahok tetapi ada banyak alasan untuk membencinya. Dan stigma "penista agama" sudah melekat terlalu kuat pada namanya sehingga butuh waktu yang tidak sedikit untuk memisahkannya.

Mengapa saya menyinggung semua hal ini? Salah satu media nasional kelas atas TEMPO.CO (26/7/2018) menulis dengan judul: "Ahok Ingin Bebas Lebih Cepat, Mau Tim Sukses Jokowi?"

Ahok diperkirakan akan bebas bersyarat bulan Agustus ini atau mungkin April tahun 2019 depan dengan bebas murni. Tetapi beberapa media memberitakan bahwa Ahok lebih memilih bebas murni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun