Dua pertandingan yang sangat menarik tersaji pada pertandingan ke-9 dan ke-10 di Grup F dan E pada perhelatan akbar Piala Dunia Rusia 2018, malam dan dini hari tadi.
Pada laga pembuka di Grup F, Jerman yang berstatus sebagai juara bertahan, harus berjibaku melawan Meksiko sebagai tim kuda hitam. Sementara di Grup E, Brazil harus meladeni tantangan tim "alot" Swiss.
Dari 8 pertandingan sebelumnya, laga antara Jerman melawan Meksiko dan Brazil melawan Swiss menurut saya adalah yang paling menarik dari semua pertandingan yang sudah berlangsung.Â
Alasannya karena kedua laga tersebut sama-sama mempertontonkan sepakbola bola menyerang "total football" yang tidak monoton seperti sebelum-sebelumnya. Tidak seperti Islandia ketika menghadapi Argentina atau Portugal saat melawan Spanyol yang cenderung "parkir bus".
Pertandingan antara Jerman melawan Meksiko yang berlangsung di Stadion Luzhniki, merupakan laga yang paling banyak ditonton, jumlahnya persis sama dengan laga pembuka antara tuan rumah Rusia melawan Arab Saudi, yaitu 78.011 penonton.
Apakah kekalahan Jerman merupakan sebuah "kecelakaan"? Sama sekali tidak. Jerman memang layak kalah bahkan seharusnya kemasukan lebih dari satu gol andai saja Meksiko memiliki penyerang yang tajam sekaliber Messi.
Secara statistik memang Jerman lebih mendominasi penguasaan bola 61 persen berbanding Meksiko 37 persen. Dalam hal tendangan ke arah gawang pun Jerman jauh lebih unggul, 9 diantaranya tepat sasaran dan 12 melenceng, total ada 21 kali tetapi tak satupun yang terkonversi menjadi gol.
Sementara Meksiko bermain lebih efektif, hanya menghasilkan total 11 tendangan ke arah gawang dan hanya 4 diantarnya yang tepat sasaran tetapi satu diantaranya berhasil dikonversi menjadi gol. Tetapi sekali lagi andai saja Meksiko memiliki finishing yang lebih baik, ceritanya akan lain.
Meksiko memang melakukan serangan secara sporadis karena gempuran Der Panzer Jerman yang hampir tidak mengenal kata berhenti. Tetapi disiplin dan rapatnya benteng pertahanan Meksiko membuat Jerman kewalahan dan hampir frustasi.
Sementara rapuhnya pertahanan Jerman yang terlalu asyik menyerang seharusnya dapat dimanfaatkan Meksiko untuk mencetak lebih dari satu gol. Tetapi sayangnya Meksiko tidak memiliki striker "haus gol".Â
Satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut dicetak oleh Hirving Lozano memanfaatkan umpan pendek Hernandez pada menit ke-35. Selebihnya hanya ancaman yang berhasil dipatahkan penjaga gawang kedua belah pihak.