Presidium Alumni 212 non-aktif, Faizal Assegaf memberikan nasihat bijak kepada aktivis Rantna Sarumpaet agar bersikap objektif mengkritik elit oposisi sehingga berimbang, serta tidak terjebak dalam lumpur kebencian yang membabi buta.
Lewat akun Twitter-nya, Faizal Assegaf mengingatkan Ratna Sarumpaet:
"Mbak @RatnaSpaet yg cantik, saya sangat bangga bila anda jg berani bersikap objektif utk mengkritik kelakuan bejat elite oposisi.
Sehingga berimbang, jgn sampai energi & kecerdasan yg anda dimiliki terjebak dlm lumpur kebencian yg membabi buta."
*FA*
Mungkin Faizal Assegaf melihat bahwa kritikan Ratna Sarumpaet terhadap pemerintah tidak murni lagi sebagai masukan untuk memperbaiki keadaan negara. Sementara kelakuan bejat elit oposisi justru lolos dari pengamatan Ratna.
Kritikan Ratna juga cenderung dilandasi oleh faktor "ketidaksukaan" yang mengurus tenaga dan melumpuhkan akal sehat sehingga membuat kecerdasan berpikir menjadi buntu lalu terjebak dalam lumpur kebencian yang membabi buta.
Balasan Ratna Sarumpaet yang justru mempermasalahkan utang luar negeri dan tenaga kerja asing juga mendapat masukan yang bagus dari Faizal Assegaf. Kepada Ratna, Faizal menasihatkan:
"Saya selalu doakan Mbak @RatnaSpaet, semoga di usia yg matang makin jernih dlm memotret problem bernegara.
Soal isu LN & TKA prlu kajian yg objektif, agar tdk trjebak daya hasut para elite oposisi.
Hrs jujur kinerja Pak @jokowi lebih konkret dari 10 thn rezim @SBYudhoyono"
*FA* (https://t.co/h7fV6nDALc)
Mungkin karena tidak sependapat dengan nasihat Faizal Assegaf, apakah karena faktor umur Faizal masih lebih muda dan mungkin ilmunya Faizal juga masih jauh di bawah Ratna Sarumpaet atau karena faktor lainnya, akhirnya Ratna Sarumpaet pun memblokir akun Faizal Assegaf. Hal tersebut terlihat dari cuitan Faizal Assegaf selanjutnya: