Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hukum Kekekalan Lomonosov-Lavoisier dan Prescott

26 Mei 2018   23:02 Diperbarui: 29 Juli 2018   17:11 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua orang bapak kimia modern: Mikhail Lomonosov berkebangsaan Rusia dan Antoine Lavoisier berkebangsaan Perancis, serta satu orang ahli fisika kenamaan berkebangsaan Inggris: James Prescott Joule, sama-sama berbicara tentang kekekalan.

Bukankah bumi dan segala yang ada di dalamnya sifatnya hanya sementara waktu dan suatu saat akan berlalu? Seperti kata-kata yang diucapkan Sakka, Raja para dewa ketika Budha wafat:

Anicca vata sankhara – uppada vaya dhammino
Uppajjitva nirujjhanti – tesam vupasamo sukho
Mahaparinibbana Sutta

“Segala sesuatu yang terbentuk tidaklah kekal, timbul dan tenggelam sifatnya;
setelah muncul akan hancur dan lenyap.
Terbebas darinya adalah kebahagiaan tertinggi."

Bagaimana hukum kekekalan yang dimaksudkan Lomonosov-Lavoisier dan James Prescott Joule? Apakah kedua hukum tersebut bertentangan dengan filsafat ketidakkekalan? 

Lemonosov-Lavoiser merumuskan "hukum kekekalan massa" sedangkan Prescott merumuskan "hukum kekekalan energi" dan kedua-keduanya memiliki kemiripan yaitu sama-sama tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.

Hukum Kekekalan Masa berbunyi: "Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap/konstan".  Massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut. Contoh sederhana adalah lampu blitz kamera yang massanya akan tetap sebelum dan sesudah putus.

Sedangkan Hukum Kekalan Energi berbunyi: "Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan". Tetapi energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Dengan percobaan, ia berhasil membuktkan bahwa panas (kalori) tak lain adalah suatu bentuk energi. Dengan demikian ia berhasil mematahkan teori kalorik, teori yang menyatakan panas sebagai zat alir.

Sekali lagi, apakah kekekalan Lemonosov-Lavoiser dan Prescott Joule bertentangan dengan filsafat ketidakkekalan atau prinsip ketidakkekalan dalam Kitab Suci? Apakah kekekalan Lemonosov-Lavoiser dan Prescott mengakui keberadaan Tuhan dengan segala kemaha-kuasaaNya?

Sama sekali, ya. Sangat mengakui. Justru Lemonosov-Lavoiser dan Prescott melalui hukum kekekalannya jelas sangat mengakui keberadaan Tuhan dengan segala kemaha-kuasaanNya.

Dari mana hal itu dapat kita ketahui? Dengan sangat jelas dapat kita ketahui dari "massa dan energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan" oleh manusia. Hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun