Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika Tuduhan Nazaruddin Terbukti, Karir Politik Fachri Hamzah Tamat Tahun Ini Juga

21 Februari 2018   00:31 Diperbarui: 21 Februari 2018   01:32 1551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tahu bahwa Fachri sekarang dalam masalah besar. Setelah partainya yang lama PKS memecatnya, dia sekarang sedang mencari partai tempat dia berlabuh. Sebagai kendaraan politik agar bisa eksis pada periode berikutnya di DPR.

Beberapa partai seperti Golkar, Demokrat dan PAN mungkin berpikir 1000 kali untuk menerimanya sebagai kader. Kecuali Gerindra. Mungkin Gerindra akan menerimanya karena Fachri cukup akrab dengan Fadli Zon, salah seorang petinggi elit Gerindra.

Jika tuduhan Nazaruddin benar-benar terbukti dengan minimal dua alat bukti. Maka habislah riwayat politik Fachri tahun ini juga.

Disaat dia sedang mencari partai tempat dia berteduh, untuk melangsungkan karier politiknya, kasus ini akan membuat partai mengunci diri. Parpol tentu saja menjaga imeznya menjelang pemilu 2019. Partai tidak mau rusak gara-gara nila setitik.

Saya teringat terhadap seorang politikus yang sudah alamarhum. Ketika masih berkuasa, dia terkenal sangat vokal menyuarakan suaranya. Tetapi ketika dia tidak menang dalam pileg 2014, suaranya mulai parau untuk bersuara.

Dan berita buruk menimpanya. Alat bukti yang cukup membuat dia menjadi tersangka kemudian menjadi terdakwa lalu mendekam di penjara. Karier politiknya tamat. Masa kejayaannya habis. Kemudian dia sakit lalu pergi untuk selamanya ke alam baka.

Kita boleh belajar dari mana saja, dari siapa saja, kapan dan dimana saja. Agar hal buruk yang sama yang menimpa orang lain tidak pernah menimpa kita.

Jika Anda menganggap keledai sebagai binatang yang paling dungu, saya mau mengatakan, keledai tidak pernah jatuh ke lobang yang sama dua kali. 

Saya mengetahuinya dari orang bijak. Saya belum pernah melihat keledai secara langsung kecuali di tv. Di tv banyak keledai dungu yang jauh lebih dungu dari keledai sungguhan.

Selamat pagi,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun