Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nasihat Dasar (Tidak Hanya) Untuk Seorang Guru Baru

29 Januari 2018   00:37 Diperbarui: 29 Januari 2018   01:06 1630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harvey Mackay adalah seorang CEO Perusahaan Amplop Mackay, pembicara Internasional yang termasyhur, pemuka masyarakat, pelari maraton, pemain tenis peringkat pertama di Minnesota dan juga penulis buku-buku best seller.

Harvey Mackay, dok : dailyherald.com
Harvey Mackay, dok : dailyherald.com
Dalam bukunya yang berjudul "Waspadai Orang Telanjang Yang Menawari Anda Baju" pada halaman 173, beliau menulis ulang "Suatu Nasihat Dasar untuk Seorang Guru Baru", oleh: Robert A. Grager.

Berikut ini adalah isi dari nasihat tersebut yang saya tuliskan dalam bentuk poin-poin agar lebih mudah dipahami. Sebenarnya saya sudah mencoba merangkum isi nasehat tersebut agar tidak terlalu panjang. 

Tetapi saya merasa berdosa untuk menghilangkan sebagian dari isi nasehat tersebut karena menurut saya sangat penting. Jadi lebih baik meluangkan waktu sejenak untuk mengetahui nasihat yang sangat berguna ini. Selamat membaca!

________________________

Suatu Nasihat Dasar untuk Seorang Guru Baru

Oleh : Robrt A. Grager

Ditulis Ulang Oleh : RINTAR SIPAHUTAR, S.Pd

AbeBooks.com
AbeBooks.com
Dari buku : BEWARE THE NAKED MAN WHO OFFERS YOU HIS SHIRT
  1. Sebuah kelas mengenal Anda dari apa yang mereka lihat pada Anda, apa yang mereka dengar dari Anda dan mengamati sikap dan tindak-tanduk Anda. 
  2. Berbicaralah secara jelas. Gunakan cara pengulangan kalau menurut Anda diperlukan. Dan sering-seringlah membuat jeda, beri waktu kepada murid untuk menyimpan informasi, menyimpan urutan kesan dari apa yang Anda ucapkan. 
  3. Hindari memberi instruksi terlalu banyak yang akan membingungkan. Jangan mengharapkan pemahaman seketika atas penjelasan, illustrasi atau referensi. Karena materi itu adalah "barang lama" bagi Anda dan "barang baru" bagi mereka. Apakah Anda memahami pelajaran Anda pertama kali mendengarnya?
  4. Pertahankan perhatian setiap orang. Bila perhatian mengembara, demikian juga pikiran, dan seperti kumpulan lebah, seekor pengembara dapat membawa kumpulan lebah masuk ke dalam hutan.
  5. Hati-hatilah atas hal itu, lakukan sesuatu yang baru dan singsingkan lengan baju Anda -- sebuah pertanyaan atau ceritakan sesuatu kisah, atau jatuhkan buku bila perlu, atau hanya berdiri mematung kalau Anda mampu menggunakan trik ini, lalu mulailah lagi.
  6. Jangan mengeluh karena "ketiadaan perhatian". Kesalahan terletak pada diri Anda! Anda seharusnya menjadi orang yang paling menarik. 
  7. Sadarilah apa yang membedakan Anda menjadi seorang guru. Lebih baik keluar jalur dan mendapatkan respek dari kelas dari pada menjelaskan subyek pelajaran dengan panjang lebar tanpa mendapatkan perhatian.
  8. Kejutkan mereka dengan pengaturan waktu yang bijaksana, berikan latihan selama lima menit lalu kendorkan suasana dan bicarakan tentang acara mereka. 
  9. Guru yang baik mempertimbangkan interupsi seperti ini dalam jadwal perencanaan mereka, itu seperti liburan dalam industri.
  10. Bersemangatlah, khususnya tentang subyek anda, dengan begitu murid Anda akan tertular keantusiasan Anda. Anda mungkin harus manarik mereka untuk antusias kepada subyek, banyak anak muda mempunyai kecenderungan bersikap acuh tak acuh, tapi pada umunya orang muda suka tertawa. Gelak-tawa dapat menjadi bumbu dalam belajar.
  11. Perhatikan saya katakana "dapat", karena memerlukan selera dan penilaian kapan untuk tertawa, kapan berkerut dahi, kapan untuk bersikap longgar dan kapan bersikap keras. Begitulah mengajar. Apakah Anda memiliki kemampuan itu atau sebaliknya? 
  12. Satu hal yang Anda harus ingat, membosankan adalah larangan utama! Membosankan adalah dosa terbesar -- seperti kematian. Karena hidup dan menjadi dewasa adalah proses belajar dan Anda adalah tonggak penting dalam perjalanan belajar.
  13. Jangan harapkan lebih dari yang masuk akal. Lagi pula, Anda tidak bertanggung jawab untuk semuanya tapi apa yang Anda dapat sumbangkan untuk setiap anggota kelas. Namun, lihatlah apa yang dapat Anda berikan dan jangan terjebak untuk menyalahkan murid dengan menganggapnya tak punya harapan, bodoh, tak mau kerjasama, tak punya dasar, di bawah standar, dan lain-lain.Anda bertanggung jawab penuh atas kelas dan instruksi yang akan Anda lakukan, karena semua terserah pada Anda untuk memperoleh hasil yang membanggakan. 
  14. Anda tidak perlu menuduh seseorang, bahkan untuk kegaduhan. Jangan suka mengambil jalan berdebat.
  15. Jangan ragu untuk memperbaiki perbuatan yang keliru. Anda berhubungan dengan pikiran orang-orang muda dan kontak anda dengan mereka sangat berharaga, tak sedetikpun Anda boleh memperlakukannya dengan sembrono.
  16. Jangan seka-sekali masuk ke dalam kelas tanpa persiapan. Itu seperti tukang kayu pergi tanpa membawa peralatannya. Kalau Anda mengalami situasi ini, bersikaplah jujur.
  17. Ketidaksiapan Anda akan dimengerti dan mereka tidak memerlukan penjelasan. Suruh kelas untuk melakukan diskusi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan, atau untuk menutupi rahasia ketidaksiapan Anda.
  18. Tapi jangan sekali-sekali berlagak sok tahu. Itu akan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menghapus aib itu, dan sebagian cacat ada yang tidak dapat Anda hapus sama sekali. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun