Mohon tunggu...
rinta oktrisia
rinta oktrisia Mohon Tunggu... Mahasiswa - silahkan cek orofil

HOLA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kota?

9 November 2021   00:13 Diperbarui: 9 November 2021   00:38 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengapa kota ada ? Kota adalah tempat yang kepadatan penduduknya lebih besar dari bagian daerah lain. Penciptaan serta pertumbuhan kota ialah fenomena alam, membawa beberapa akibat menarik tentang perencanaan kota di masa depan.Semakin bertambahnya pertumbuhan penduduk suatu kota maka akan sangat di butuhkan perbaikan atau perencanaan ulang pada kota itu karena semakin bertambah taun  maka beda pula struktur pola pada kota itu,maka pasti setiap tahun akan ada pembaharuan  tata kota itu.Selain pertumbuhan penduduk karena angka kelahiran yang kian bertambah ada hal lain pula yakni semakin tinggi pula pendapatan yang akan didapatkan.Hal ini memberikan bahwa eksistensi kota mengikuti Prinsip usaha Terkecil, di mana orang memadati kota karena populasi yg padat efisien pada menghasilkan perdagangan serta pendapatan. Bila usaha atau pendapatan pada kota besar semakin besar maka  , orang akan berbondong-bondong ke sana buat mencari pekerjaan dan memperbaiki kondisi pendapatan mereka yang kurang, yg kemudian akan mengakibatkan usaha pindah ke kota-kota ini buat bisa mempekerjakan karyawan terbaik. Situasi daur ini menciptakan perpaduan energi kerja beserta dan perdagangan dan kolaborasi antar perusahaan yang lebih efisien. Dalam menganalisis kemungkinan hubungan antara kekayaan dan populasi perkotaan, negara-negara terkaya pada dunia ditemukan mempunyai persentase tertinggi berasal populasi mereka yg tinggal di kota. sebaliknya, negara-negara menggunakan PDB terendah juga negara-negara menggunakan tingkat urbanisasi terendah. Meskipun statistik ini tidak memberikan korelasi yg sempurna, ini tetap membagikan bahwa kota terdapat karena mereka menghasilkan kekayaan menjadi mungkin. Kota menciptakan efisiensi, untuk memperbaiki keadaan kota itu.

Gagasan bahwa kepadatan penduduk mampu sebagai fenomena alam yg hampir  memberi kita titik awal dalam cara kita memandang kota serta pertumbuhan penduduk. Hal itu pula menyentuh pinggiran kota, yg sudah berkembang karena metode transportasi yang lebih praktis diakses, sebab pinggiran kota kita terus tumbuh dan kehidupan dengan kepadatan tinggi yg ekstrim menjadi tidak terhindarkan. Jika kita membicarakan Indonesia negara kita juga memiliki kriteria kota masa depan yang di gunakan untuk membuat Indonesia terlihat lebih wah. Secara garis besar kriteria kota masa depan Indonesia ini adalah Kota Layak Huni yang Aman dan Nyaman ,  unggulnya ekonomi dan teknologi yang ada dan sebagainya maih banyak. Pemerintah telah memiliki skema rencana jangka panjang dengan target tertentu, bahwa seluruh indikator kota cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi dapat diwujudkan di seluruh kota di Indonesia. Setiap kota memiliki potensi yang belum atau bahkan sudah di manfaatkan dengan sebaiknya oleh pemimpin kota itu.Klasifikasi kota Dilihat dari jumlah penududknya, kota memiliki lima klasifikasi yang terbagi dalam: Kota kecil, memiliki jumlah penduduk 20ribu  hingga 50ribu jiwa. Kota sedang, memiliki jumlah penduduk 50ribu sampai 100ribu jiwa. Kota besar, memiliki jumlah penduduk 100ribu sampai 1 jt jiwa. Kota metropolitan, memiliki jumlah penduduk 1-5 jt jiwa. Kota megapolitan, memiliki jumlah penduduk lebih dari 5 jt jiwa.

Pada Kota memiliki Ciri-ciri yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu: Fisik kota Dilihat dari fisiknya, kota dikelompokkan menjadi beberapa, yakni: punya daerah terbuka yang digunakan sebagai open space atau paru-paru kota. Mempunyai gedung pemerintahan ,i gedung perkantoran dan hiburan memiliki sarana olahraga ,alun-alun ,lahan parkir ,perumahan hunian untuk masyarakat ekonomi rendah, sedang, dan elite. Masyarakat kota juga pastinya Memiliki beberapa ciri, misalnya: Hubungan sosial yang bersifat sedikit atau lebih individualisme, Mempunyaii segresi keruang ,Norma keagamaan tidak terlalu ketat Penduduk memiliki sikap egois Masyarakat kota memiliki pandangan hidup lebih rasional jika dibandingkan masyarakat desa.Selanjutnya, ketika otonomi daerah secara resmi diterapkan pada  Indonesia tahun 2001, ilmu ini menjadi semakin bermanfaat dan populer di kalangan aparatur karena pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten dan kota, diberikan wewenang yang lebih besar untuk menentukan arah , tujuan dan kebijakan pembangunan di wilayahnya masing-masing. Karena itu, untuk tujuan pendidikan di tingkat perguruan tinggi.Setiap kota pasti memiliki nilai ekonomi yang berbeda beda tergantumg kota itu, semakin tinggi ekonomi pada kota tersebut maka semakin tinggi pula harga jual di dalam kota itu. Biasanya kota yang seperti itu dinamakan kota "Metropolitan".

Setelah membaca aertikel singkat diatas dapat di simpulkan adanya kota sangat baik dan semua hal didalamnya tergatung masyarakat dari kota itu untuk membuat kota itu menjadi lebih maju atau malah sebaliknya . Kita sebagai masyarakat harus turut membantu pemerintah dalam menjalankan kota karena jika tidak mau maka itu tidak bisa dikatan dengan kota.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun