Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bila Esok Tak Tiba Untukku

28 April 2016   23:07 Diperbarui: 28 April 2016   23:24 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore belum mampir, jalanan masih basah sisa hujan tadi

Membawa kenangan yang pernah kau tinggalkan untukku

Di jalanan ini, sepeninggal lelaki yang mengkhianatimu

Memberikan pahit di hatimu dan luka angkuh tak kunjung sembuh

Jelang ujung jalan, aku mencari jejak waktumu

Ketika engkau mengatakan, jika esok tidak tiba untukku

Biarkan debuku berhamburan di jalanan ini, rumahku sejak nafas pertamaku

Karena hanya ini dunia yang aku kenal dengan denyut nafas yang tidak terbilang,

Seperti kau mengenal bulu-bulu yang tumbuh di ketiakku

Seperti kau mengenal setiap lekuk kusut di kulit tuaku,

Ujarmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun