Sebuah artikel di the Guardian, edisi online pada Rabu 11 Desember 2024, yang ditulis oleh Emma Brocke, seorang kolumnisnya, sedikit menggambarkan sebuah ironi atas pembunuhan Brian Thompson, CEO UnitedHealthCare. Brian Thompson dibunuh di depan Hotel Hilton Midtown di kawasan Manhattan New York pada Rabu, 4 Desember 2024 yang lalu. Tidak dapat diterima akal sehat manapun, pembunuhan adalah sebuah perbuatan keji, yang selayaknya harus dihujat. Sebaliknya, sebuah kematian, kematian Brian Thompson, Â tampaknya tidak mendapatkan hujatan. Kematian CEO sebuah perusahan asuransi kesehatan di Amerika Serikat itu, seperti dirayakan.
Sedikit informasi, UnitedHealthcare merupakan perusahaan asuransi kesehatan komersil di Amerika Serikat. Â Perusahan asuransi yang berbasis di Minnesota ini merupakan yang terbesar ke sembilan di dunia berdasarkan pendapatan. Sementara, untuk kelompok perusahaan asuransi, UnitedHealtcare merupakan yang terbesar, juga secara pendapatan. Â Asuransi yang ditawarkan berbeda dengan Universal Healthcare, yang dulu diperjuangkan oleh Barrack Obama di masa pemerintahannya.
Seperti Menyambut Pahlawan
Tersebutlah pembunuhnya, seorang anak muda bernama Luigi Mangione. Jika ditilik dari namanya, pastilah dia seorang keturunan Italia. Media-media Barat menggambarkannya sebagai anak yang berasal dari keluarga berkecukupan. Luigi pun bersekolah di sekolah di Maryland. Bahkan, lelaki berusia 26 tahun ini, lulus dari salah satu universitas terbaik dan bergengsi di Amerika (the Ivy League), University of Pennsylvania. Â Â Â Â Â Â
Setelah penangkapannya, polisi menemukan senjata, amunisi dan sebuah catatan: manifesto. Berisi hal-hal ketidakpuasan Luigi akan industri asuransi di negeri Paman Sam ini. Pria cerdas ini menyampaikan bahwa perusahaan asuransi di Amerika Serikat adalah yang termahal di seluruh dunia. Namun, faktanya, tingkat harapan hidup di Amerika Serikat berada pada urutan 42. Batinnya mengatakan ini sungguh miris.
Lebih lanjut dia sampaikan bahwa perusahaan asuransi semakin berkuasa, karena publik Amerika membiarkan itu terjadi. Banyak orang yang tidak mampu berhadapan dengan perusahaan asuransi, yang cenderung mahal dan tidak terjangkau. Hal ini bisa juga dilihat dari perjalanan Universal Healthcare yang mengalami banyak tantangan, ketika diajukan Barrack Obama. Mungkin ada kepentingan bisnis di sini. Sistem asuransi yang didorong Barrack Obama ini bermaksud setiap orang mendapatkan jaminan asuransi yang dibiayai oleh negara.
Luigi, yang di mata teman-temannya adalah pribadi yang perhatian, ramah, dan memiliki hubungan yang baik dengan setiap orang, menggambarkan perusahaan asuransi ini sebuah parasit. Dia mengkampanyekan untuk menolak, bertahan, Â dan membuangnya. Pria, kelahiran Baltimore, Â ini mengajak publi untuk menolak perusahaan asuransi, bertahan dengan prinsip ini dan menghapuskannya. Manisfestasi dari segala kemarahannya, frustrasinya, dan kebenciannya terhadap sistem asuransi di negerinya bermuara pada tindakannya membunuh Brian Thompson. Pembunuhan terjadi di ruang publik, di keramaian. Sebuah pernyataan sebenarnya.
Alih-alih mendapatkan hujatan, tindakan brutal Luigi seperti mendapatkan 'dukungan'. Seperti disampaikan di atas, pembunuhan Brian Thompson ini agak berbeda ditilik dari konteks nuansa dan emosi yang muncul di kalangan masyarakat Amerika Serikat. Kematian Brian ini memunculkan lelucon-lelucon yang bernada riang, bahkan dukungan yang tinggi untuk Luigi. Fenomena ini tampak dseperti tidak berperasaan dan banal. Namun, munculnya nuansa emosi seperti itu dapat menunjukkan akan adanya sebuah sistem yang tidak berfungi selayaknya. Sistem yang gagal, dan mungkin melukai banyak orang. Menyedihkan!
Â
Tingkat Kepuasan Rendah