Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maafkan...

27 November 2024   21:03 Diperbarui: 27 November 2024   21:12 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maafkan...

Aku belum mampu menyajikan sepiring nasi di mejamu

Kadang kamu harus melewatkan malam-malam dalam lapar

Pagi menyambut, laparmu masih bersimaharaja

Menggerogoti raga dan atmamu

Maafkan...

Aku belum bisa sajikan pekerjaan untukmu

Sekedar untuk dapat upah dan membawa sepotong roti ke rumahmu

Tatkala, di sana mata-mata nanar penuh harap menunggu

Menarikmu dalam asa terputus

Maafkan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun