Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maafkan...

27 November 2024   21:03 Diperbarui: 27 November 2024   21:12 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bahkan, bila pun aku harus menebang pohon terakhir di jagad

Aku sudah matikan hatiku

Tapi...

Aku tidak akan meminta maafmu

Aku akan merajut karpet merah kekuasaan baginya

Bahkan, bila pun benang terakhir peradaban harus dirampas

Aku sudah tulikan telingaku

Tapi...

Aku tidak akan meminta maafmu

Aku akan meramu titah sakti mandraguna untuknya

Bahkan, bila pun hakim terakhir berkata bijak harus meregang nafas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun