Mohon tunggu...
Taufik Rohmatul Insan
Taufik Rohmatul Insan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca (walau jarang) Novel, Cerpen, Puisi dan Esai Politik, Hukum, sejarah dan Kebudayaan

Setiap Detik Adalah Kisah Kehidupan. Setiap Manusia Adalah Aktornya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebijaksanaan

7 September 2022   17:28 Diperbarui: 7 September 2022   17:32 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman, bagaimana aktivitasmu hari ini Syukurlah jika baik dan semua terasa mudah. Begini teman, sejak aku berhenti bekerja dibulan Juli lalu, aktivitasku hanya menyiasati tubuh agar segera sembuh dengan rutinitas olah raga pagi dan menjaga mentalitas dengan bacaan ringan yang ada. Tapi kawan, anehnya setiap kali aku berniat untuk mencari hiburan dan informasi terkini, yang aku dapati selalu diikuti dengan informasi pilpres 2024 dan ragam persoalan bangsa yang sepertinya tiada henti. Alhasil, bukan hiburan yang aku dapatkan, malah rasa pusing dalam pencernaan informasi di otak ku yang tidak seberapa ini cerdasnya.

Bagaimana ya negeri ke depanya? Kalo politisi yang hari ini masih memiliki fungsi sebagai wakil rakyar dan lain sebagainya, sudah mulai berkoar-koar disana-sini untuk melanjutkan masa jabatan di tahun 2024 mendatang. Padahal, fakta dan data membicarakan kondisi negeri hari ini sedang kurang baik dan cukup mengkhawatirkan. Mengapa tidak, teman, ragam regulasi sudah atau akan dikeluarkan banyak diganggu gugat oleh masyarakat karena bertentangan dengan asas a sampai z, ditambah ragam kebijakan yang bikin kelimpungan masyarakat kelas menengah-bawah, dan yang paling menakutkan adalah prihal data masyarakat umum yang dipegang dan disimpan oleh lembaga negara atau swasta, banyak berceceran di muka publik hari ini.

Dan masih banyak lagi, teman. Soal alih pungsi lahan yang tidak manusiawi, program pemerintah yang mangkrak tanpa hasil, koruptor yang bebas bersyarat, kasus-kasung di lembaga kepolisian, BBM dan bahan pokok, akses pendidikan di beberapa daerah, dan masih, masih, masih teramat banyak. Dan yang bikin miris, kalo misalkan bener-bener terjadi yang namanya mahasiswa sudah membuka akses kepada parpol untuk kampanye di kampus. Bisa gawat masa depan dunia politik negeri ini. Kamu sendiri tau, teman, kalo yang namanya politisi, tidak akan pernah lepas dari yang namanya bawa dan bagi-bagi duit. Gimana jadinya kalo mahasiswa udah ngiler-ngiler sama duit politisi hari ini? Duh, ke depannya, udah kebayang.

Begitu teman. Doakan semoga saya segera mendapat pekerjaan baru, dan kamu dimudahkan selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun