Pada terik siang
Sebelum hujan waktu itu
Kau begitu gersang
Memandang wujudku
Kulihat api membara dimatamu
Melalap habis lentik bulu matamu
Seperti baliho-baliho itu
Yang membakar nuraniÂ
Dengan senyum palsu
Sungguh, aku berpangku tanya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!