Salah satu komponen yang sangat penting dalam perkembangan individu dan masyarakat adalah pendidikan. Pendidikan di Indonesia dipandang tidak hanya sebagai cara untuk mendapatkan pengetahuan, tetapi juga sebagai upaya untuk membentuk karakter dan moral yang baik sesuai dengan nilai-nilai agama.
    Sekolah Islam Terpadu (SIT) adalah jenis institusi pendidikan yang menggabungkan nilai-nilai agama Islam dengan kurikulum nasional. Memahami pembiayaan pendidikan sangat penting karena berkaitan dengan keberlanjutan dan kualitas pendidikan yang diberikan di sana. Di SIT, pelajaran umum yang sesuai dengan kurikulum nasional, seperti matematika, bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan alam, dan sosial, dipadukan dengan pendidikan agama Islam, yang mencakup ilmu fiqh, akidah, akhlak, tafsir, dan hadis. Tujuan dari model pendidikan ini adalah untuk membuat siswa tidak hanya cerdas tetapi juga berakhlak mulia.
   Perencanaan dan pelaksanaan pembiayaan pendidikan di Sekolah Islam Terpadu (SIT) didasarkan pada beberapa konsep dasar. Konsep-konsep dasar ini meliputi sumber pembiayaan, pengelolaan dana, dan upaya untuk menjaga kualitas pendidikan.
Konsep dasar pembiayaan pendidikan SIT harus mempertimbangkan beberapa hal berikut:
- Sumber Pembiayaan. Sumber pembiayaan pendidikan pada Sekolah Islam Terpadu dapat berasal dari berbagai pihak. Secara umum, sumber-sumber pembiayaan tersebut antara lain: Sumbangan Orangtua Siswa, Donasi dan Zakat, Sumber Pembiayaan Pemerintah, serta Kegiatan Penggalangan Dana.
- Pengelolaan Dana. Untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk pendidikan digunakan dengan efektif dan efisien, pengelolaan dana di Sekolah Islam Terpadu sangat penting. Komite sekolah atau yayasan biasanya bertanggung jawab untuk perencanaan, alokasi, dan evaluasi penggunaan dana tersebut. Fokus penggunaan dana harus pada peningkatan kualitas pendidikan, termasuk perbaikan fasilitas sekolah, pembelian buku pelajaran dan alat bantu mengajar, dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.
- Keterlibatan Masyarakat dan Orangtua. Orang tua dan masyarakat harus terlibat dalam pembiayaan pendidikan SIT. Untuk membangun hubungan yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar, sekolah Islam Terpadu biasanya menggunakan pendekatan partisipatif.Â
- Penyediaan Beasiswa dan Bantuan Pendidikan. Sekolah Islam Terpadu juga memperhatikan kesetaraan akses pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Beasiswa ini dapat didanai dengan zakat, infak, atau donasi yang dikumpulkan oleh sekolah. Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk memastikan bahwa semua anak, tidak peduli latar belakang ekonomi mereka, memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi di sekolah Islam Terpadu.
    Pembiayaan pendidikan di Sekolah Islam Terpadu (SIT) sangat penting untuk kelangsungan hidup dan kualitas pendidikan. SIT diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan pendidikan yang berkualitas, tidak hanya dalam bidang ilmu pengetahuan umum, tetapi juga dalam pembentukan karakter berdasarkan nilai-nilai Islam. Namun, tantangan yang ada, seperti ketergantungan pada sumber daya eksternal dan kebutuhan akan pengelolaan yang transparan, harus diatasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI