Upacara bendera atau upacara penaikan bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan untuk penanaman sikap disiplin, kerjasama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab. Di samping itu, upacara bendera pun menjadi sarana untuk menumbuhkembangkan sikap dan kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta air di kalangan peserta didik.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di sekolah, setidaknya pelaksanaan upacara bendera terdiri atas Upacara hari Senin, Peringatan Hari Kemerdekaan RI, dan Peringatan Hari Besar Nasional lainnya seperti, Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Lahirnya Pancasila, dan Hari Pahlawan.
Pelaksanaan upacara bendera telah menjadi kegiatan pembiasaan di SMP Santa Angela Atambua setiap minggu pertama dalam bulan. Menyongsong HUT RI, upacara bendera bulan Agustus dilaksanakan di minggu kedua, Senin (08/08/2022). Kali ini bertindak sebagai pembina upacara, Pak Melanius Oematan, S.Fil. Tema amanat yang beliau sampaikan yakni "Bertumbuh dalam Kedisiplinan"
Dalam amanatnya, Pak Melanius Oematan, S.Fil, mengungkapkan pentingnya bertumbuh dalam kedisiplinan.
"Anak-anak yang terkasih, minggu lalu kita dibekali dengan kegiatan Leadership yang dibawa oleh Pak Kamil Inglan, S.Pd, MM, Cht. Kegiatan tersebut akan tertanam baik dalam diri anak-anak jika anak-anak memaknai mutiara yang didapatkan tersebut sebaik mungkin. Bagaimana anak-anak bisa bertumbuh menjadi pemimpin atas diri sendiri. Semuanya itu tak terlepas dari Kedisiplinan. Bukan hanya satu aspek tapi semua aspek. Dan yang paling utama adalah bertumbuh dalam kedisplinan dengan Mengendalikan Diri," ungkap Guru Agama SMP Santa Angela ini.
Kedisiplinan adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar. Kedisiplinan sendiri adalah kunci suksesnya individu manusia.
"Saya berharap menyongsong Hari Kemerdekaan HUT RI ke-77 dengan tema semangat pulih bersama, "Pulih lebih Cepat, Bangkit lebih Kuat", anak-anak bisa pulih dalam meningkatkan kedisiplinan, contohnya hadir di sekolah tepat waktu, disiplin mengumpulkan tugas, disiplin belajar dengan mengikuti KBM dan lain-lain agar bisa menjadi bekal kehidupan anak-anak ketika berada di tengah masyarakat," pesan Pak Melanius Oematan, S.Fil di akhir amanatnya.
(Rinny Baki)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H