Mohon tunggu...
Aulia Savitri
Aulia Savitri Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Mengajar di salah satu Taman Kanak-Kanak di Kalimantan Selatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran yang Menyenangkan, dengan Hasil yang Memuaskan

7 Desember 2022   16:46 Diperbarui: 7 Desember 2022   17:03 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan yang terjadi dalam segala aspek sangat ditentukan sekali oleh kualitas dari sumber daya manusianya. Peningkatan mutu sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh pendidikan. Pendidikan berperan penting dalam mengembangkan kualitas kehidupan manusia. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kesejahteraan dan berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan dan ketidaksetaraan.

Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 

Sementara itu, UNESCO dan persetujuan Negara-negara anggotanya membagi jenjang pendidikan menjadi 7 jenjang yang disebut International Standard Classification of Education (ISDEC). Pada jenjang yang ditetapkan UNESCO tersebut pendidikan dari level 0 atau jenjang prasekolah yaitu dimulai sejak usia 3-5 tahun atau yang lebih dikenal dengan anak usia dini.

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang diperuntukkan bagi anak-anak sebelum memasuki pendidikan pada jenjang sekolah dasar. Pendidikan anak usia dini sangatlah penting bagi perkembangan anak, sebagai bekal persiapan pada jenjang pendidikan berikutnya. Hasan Mengungkapkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut hal ini menunjukkan betapa penting dan berhargnya masa usia dini, karena pada masa ini disebut juga masa golden age atau usia emas dimana otak manusia berkembang sangat pesat dibandingkan masa yang lain.

Sedangkan menurut Hartati, 2005 pembelajaran pada masa golden age merupakan wahana untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembagan anak guna mencapai tahapan sesuai dengan tugas perkembangannya. Pada masa ini otak anak berkembang sangat pesat dibandingkan masa-masa yang lain dalam kehidupan anak yakni otak anak mengalami perkembangan sebesar 50%.

Kemampuan mengenal huruf merupakan salah satu bagian dari enam aspek perkembangan yaitu dalam aspek bahasa anak, yang perlu dikembangkan dengan memberi stimulasi secara optimal sejak usia dini. Stimulasi pengenalan huruf adalah merangsang anak untuk mengenali, memahami, dan menggunakan symbol tertulis untuk berkomunikasi. Hal ini menunjukkan pentingnya meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak termasuk membaca symbol sejak usia dini mengingat pada saat tersebut otak anak berada pada masa-masa memiliki potensi yang tidak terbatas untuk dikembangkan. Membaca symbol adalah membaca yang berawal dari pengenalan huruf menuju pemahaman tulisan dan makna dari apa yang akan dibaca.

Namun pada kenyataanya masih banyak anak yang kurang dalam membaca symbol huruf, cara pengucapannya juga masih kurang jelas, dan masih terdapat abak yang kurang bisa membedakan bentuk huruf sehinga sulit menanamkan konsep kata pada anak. apabila hal ini tidak segera diatasi, maka akan berakibat pada jenjang berikutnya, anak akan kesulitan dalam kegiatan membaca.

Untuk itu, diperlukan model dan metode pembelajaran yang menyenangkan dan menarik minat anak sehinga mampu mengembangkan kemapuan mengenal symbol-simbol huruf pada anak usia dini. Metode drill adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai salah satu cara mengajar dimana anak melaksanakan kegiatan latihan agar anak memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajarinya. Dalam metode ini setiap latihan haruslah berbeda dengan latihan sebelumnya karena situasi dan pengaruh latihan yang berbeda pula. Selain itu, guru juga perlu memperhatikan dan memahami nila-nilai yang terkandung dalam latihan tersebut serta memahami kaitannya dengan seluruh pembelajaran di sekolah. Dalam persiapan sebelum memasuki latihan, guru haruslah memberikan pengertian dan perumusan tujuan yang jelas bagi anak dan selanjutnya anak dianjurkan untuk mengerjakan latihan yang diinginkan guru sesuai dengan konsep yang telah diajarkan sebelumnya. Latihan yang praktis, mudah dilakukan, serta teratur dalam melaksanakannya akan membina anak dalam meningkatkan penguasaan keterAmpilan itu sendiri, bahkan anak memiliki ketangkasan tersbut dengan sempurna. Hal ini akan menunjang anak dalam berprestasi dalam bidang tertentu (Rahman, 2010).

Model snowball throwing adalah pembelajaran yang mengedepankan patisipasi aktif peserta didik secara berkelompok guna mencapai tujuan bersama, dilakukan menggunakan bahan kertas berisi pertanyaan yang dibentuk seperti bola kemudian dilemparkan secara bergiliran ke peserta didik yang lain untuk dijawab. Model ini dapat melatih kesiapan anak, membantu memahami konsep materi sulit, menciptakan suasana yang menyenangkan, membangkitkan motivasi belajar, menumbuhkan kerjasama, berpikir kritis, dan menciptakan proses pembelajaran yang aktif.

Sedangkan metode pemberian tugas atau resitasi adalah suata cara penyajian pelajaran dengan cara guru memberikan tugas tertentu kepada anak dalam waktu yang telah ditentukan dan anak mempertanggungjawabkan tugas yang telah diberikan kepadanya.

Penggunaan model, media dan kegiatan yang menyenangkan dapat meningkatkan hasil belajar yang diinginkan. Untuk itu, guru harus terus berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Oleh: Aulia Savitri, S.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun