Mohon tunggu...
Rin Muna
Rin Muna Mohon Tunggu... Penulis - Follow ig @rin.muna

Walrina Munangsir Penulis Juara Favorite Duta Baca Kaltim 2018 Pemuda Pelopor Kaltim 2019 Founder Taman Bacaan Bunga Kertas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

TLB Menutup Akhir Tahun dengan Pertunjukkan Kesenian Jawa di Kalimantan Timur

3 Januari 2019   19:04 Diperbarui: 3 Januari 2019   19:20 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, 31 Desember 2018 Paguyuban Seni Kuda Lumping Turonggo Lestari Budoyo yang baru berdiri 2 tahun lalu mengisi sebuah acara khitanan sekaligus menghibur warga yang sedang menunggu pergantian tahun.

Di daerah Samboja, kesenian kuda lumping Temanggungan merupakan grup seni kuda lumping yang baru pertama kali ada di wilayah Samboja. Kuda lumping ini menjadi berbeda dengan kesenian kuda lumping lain karena mengadopsi kesenian asli kuda kepang daerah Temanggung.

Setiap kali Turonggo Lestari Budoyo menampilkan keseniannya, warga Samboja selalu memenuhi area pagelaran pertunjukkan kesenian ini hanya untuk melihat sosok Leak yang menjadi salah satu hiburan yang ditampilkan.

Seminggu sebelumnya, TLB juga mengadakan pertunjukkan seni tari dalam rangka syukuran Paguyuban Kesenian Kuda Lumping Turonggo Lestari Budoyo. TLB sendiri baru saja berdiri dan baru pertama kali pentas pada 31 Desember 2017. Tepat satu tahun berjalannya Paguyuban ini, TLB sudah tampil sebanyak 5 kali.

Pertunjukkan kesenian ini menjadi acara favorite bagi warga Samboja karena memang sebelumnya belum pernah ada yang menampilkan kesenian Jaranan Temanggung di daerah Samboja. Antusiasme warga untuk menonton pertunjukkan ini sangat besar terutama ketika malam hari. Yang mereka tunggu-tunggu adalah Tari Massalan Kuda Lumping Temanggungan. Ada banyak tarian yang ditampilkan sejak jam 10 pagi hingga malam hari. Mulai dari Tari Warok Anak-Anak, Tari Sontoloyo Wonosobo, Tari Sintren Remaja, Tari Sintren Anak-anak, Tari Warok Remaja, Tari Warok Dewasa, hingga Tari Massalan yang menampilkan pasukan berkuda dengan Landang (sebagai simbol Raja Mataram) yang berperang melawan Leak juga menghadirkan penari-penari cantik di dalamnya.

Penutupan akhir tahun di Desa Beringin Agung, Samboja, ditutup dengan Tarian Warok Ponorogo. Saat tarian berakhir, warga masih enggan beranjak dari tempatnya menonton sampai MC acara benar-benar menyatakan kalau acara sudah selesai. Masih banyak warga yang berharap akan ada tarian selanjutnya, sebab TLB selalu menghadirkan kejutan berbeda di setiap penampilannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun