Perkembangan dunia digital yang sangat pesat juga dirasakan oleh JNE. Zaman dahulu, bisnis pengiriman hanya pengiriman makanan untuk anaknya yang kuliah di luar daerah atau anak yang mengirimkan pakaian ke kampung halamannya. Berbeda dengan era millenial yang harus disikapi dengan strategi yang lebih inovatif lagi dengan hadirnya trend atau gaya hidup masyarakat generasi millenial seperti seperti cross border, drop shipper, reseller dll.
Tantangan JNE ialah Home Base masyarakat itu sendiri. Setiap kota, memiliki tantangan yang berbeda-beda. Di Ibukota, pembantu rumah tangga tidak mau menyebutkan nama aslinya atau tidak boleh keluar dari rumah oleh majikannya. Itulah sebabnya ada produk Pop Box yang diletakkan di stasiun kereta, rumah sakit, dll. Penerima bisa mengambil loker yang sudah ada di stasiun kereta, rumah sakit atau yang lainnya.
Maka, JNE berjalan seiring dengan trend yang ada di dalam masyarakat. Contohnya, JNE mengeluarkan produk Jesika (Jemput Asi Seketika) untuk Mahmudin (Mamah-Mamah Muda Independen) yang bekerja di Ibukota.
Tahun 2010, JNE meluncurkan sebuah website pesonanusantara.co.id yang merupakan kumpulan para pelaku UMKM di bidang kuliner dan sudah ada sekitar 5.000 varian jenis makanan dari seluruh Indonesia.
Untuk pelaku UKM, JNE mengeluarkan produk JTRÂ (JNE Trucking) yang dapat meminimalisasi biaya pengiriman untuk seluruh paket dengan berat minimum 10 kg. Jadi, misalnya bila para UKM ingin mengirimkan paket 10 kg dari Balikpapan ke Jakarta dengan produk layanan JNE Reguler, maka tarif pengirimannya adalah Rp 270.000, sedangkan dengan JTR hanya Rp 115.000.
Untuk mendukung perkembangan UKM di Balikpapan, JNE kini menyediakan produk layanan Intracity 4 Jam serta Intracity COD untuk paket-paket dari dan tujuan di dalam kota. Sebelumnya JNE sudah memiliki beberapa paket produk seperti OKE (Ongkos Kirim Ekonomis), REG (Reguler), YES (Yakin Esok Sampai), dll.
Selain itu, JNE juga memiliki jasa Online Payment, warehousing dan lain-lain untuk mendukung industri kreatif di kota Balikpapan. JNE melihat tantangan di masyarakat sebagai sebuah peluang yang luar biasa.
JNE Balikpapan diperkuat dengan lebih dari 230 karyawan dan telah memiliki 56 titik layanan sampai ke tingkat kecamatan. Peningkatan jumlah kiriman JNE Balikpapan yang mencapai kurang lebih 10%-20% tiap tahun juga didorong oleh pertumbuhan e-commerce yang ditunjang oleh para pelaku UKM.
Banyak kiriman yang menggunakan jasa JNE, JNE sudah mengirimkan 20 juta paket setiap bulannya dan terus bertambah.
Prediksi Menkominfo, di Indonesia tercatat akan naik sekitar 130 Milyar USD transaksi melalui e-commerce. Jadi, semua harus bersiap. Pelaku bisnis harus bersiap, jasa pengiriman harus bersiap dan pelaku Goverment juga harus bersiap.
JNE bersiap membangun sebuah kompleks Mega Hub di Bandara menggunakan Automatic Cross Handling ketika kiriman JNE sudah naik 20 kali lipat dan 130 Milyar USD, tidak mungkin lagi manusia yang melakukan sortir. Karena generasi now komplainnya sangat luar biasa. Dan peluang itu harus bisa ditangkap oleh JNE untuk bisa mengatasi dan berinovasi.