Mohon tunggu...
Rin Muna
Rin Muna Mohon Tunggu... Penulis - Follow ig @rin.muna

Walrina Munangsir Penulis Juara Favorite Duta Baca Kaltim 2018 Pemuda Pelopor Kaltim 2019 Founder Taman Bacaan Bunga Kertas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Seri Fabel] "TUWIT" - Danau Beracun

25 September 2018   13:45 Diperbarui: 25 September 2018   13:52 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tara...! Bangun...!" Tuwit menggoyangkan tubuh Tara yang terbujur kaku di tepi danau. Usahanya membangunkan Tara sia-sia.

Tara pingsan sesaat setelah meminum air danau. Dia mengatakan jika kepalanya pusing dan tidak sadar.

Tuwit adalah burung Tawau penghuni asli Hutan Kalimantan, sedangkan sahabatnya Tara ialah burung Jalak. Mereka bersahabat sejak kecil.

"Taraaa...!" Tuwit menatap wajah Tara yang sudah tak bergeming. Matanya tak mau membuka. Akhirnya, dengan susah payah Tuwit berusaha menyeret tubuh Tara, kembali ke rumah mereka di hutan.

Sesekali Tuwit berhenti karena kelelahan.

"Ada apa dengan Tara?" Maria, seekor gagak  dewasa tiba-tiba muncul menyapa Tuwit yang sedang menangis sembari membawa tubuh Tara.

"Tara tidak mau bergerak." Tuwit menangis sesenggukan.

"Apa yang terjadi dengannya?" Maria mendekat, memeriksa tubuh Tara yang sudah membeku.

"Tadi, kami bermain di tepi danau. Tiba-tiba Tara haus dan meminum air danau. Kemudian dia jatuh dan tidak sadar sampai sekarang." Tangis Tuwit kembali pecah.

"Tara sudah meninggal. Aku akan membawa tubuhnya pulang." Maria mencengkeram tubuh Tara, terbang melayang tinggi untuk kembali ke dalam hutan, tenpat mereka tinggal.

Tuwit mengikuti Maria di belakangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun