Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar, Mewujudkan Visi Pendidikan yang Sebenarnya!

2 Mei 2024   15:31 Diperbarui: 7 Mei 2024   22:45 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar dikelas dengan aktif sumber gambar KMA Mesir

Pendekatan pembelajaran yang berfokus pada siswa (student-centered learning) memberikan kesempatan bagi siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, membangun pengetahuan mereka sendiri, dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhannya.

Selain itu, pembelajaran lintas disiplin juga menjadi strategi yang relevan dalam menghadapi perubahan yang cepat. Agar siswa bisa mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang dunia nyata. Dan membekali diri dengan keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan pemecahan masalah yang diperlukan untuk menghadapi tantangan.

Ilustrasi anak harus menyiapkan sendiri bahan belajarnya sumber gambar titiknol
Ilustrasi anak harus menyiapkan sendiri bahan belajarnya sumber gambar titiknol

Menata Kembali Pendidikan Kita

Banyak kalangan masih  terus mempertanyakan keberhasilan atau kegagalan kita dalam mencapai tujuan Merdeka Belajar dalam konteks pendidikan di Indonesia. Karena banyak substansi masalah yang masih menjadi ganjalannya, sehingga kita butuh evaluasi yang kongkrit untuk menjawab banyak masalah yang ada.

Kurikulum yang belum sesuai?; Meskipun telah dilakukan berbagai reformasi dalam kurikulum pendidikan, masih saja ada kekhawatiran bahwa kurikulum yang ada belum sepenuhnya cocok untuk saat ini. Apalagi pembelajarannya masih sering terpusat pada pemberian informasi daripada pengembangan keterampilan yang sesuai dengan kehidupan keseharian.

Jangan lupa kesenjangan akses dan kualitas pendidikan masih kritis; Meskipun upaya telah dilakukan untuk meningkatkan akses pendidikan di seluruh Indonesia, kesenjangan antara pendidikan di daerah perkotaan dan pedesaan masih ada. Hal ini memengaruhi kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Kualitas guru juga butuh perhatian serius; Kualitas guru dan sumber daya manusia dalam pendidikan masih menjadi isu yang krusial. Kebutuhan untuk meningkatkan kualifikasi dan profesionalisme guru, serta menyeimbangkan beban kerja agar lebih fokus pada proses pembelajaran.

Teknologi dan Infrastruktur juga belum merata; Penerapan teknologi dalam pendidikan masih belum merata di seluruh Indonesia, terutama terkait infrastruktur teknologi dan literasi digital di kalangan guru dan siswa. 

Buth banyak pendekatan pembelajaran baru; Model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan penilaian yang holistik masih perlu ditingkatkan. Terlalu banyak penekanan pada ujian standar bisa menghambat perkembangan kreativitas dan keterampilan siswa.

Dengan menata kembali pendidikan, diharapkan bisa dilakukan evaluasi mendalam terhadap sistem pendidikan yang ada dan dilakukan perubahan yang substansial untuk mencapai tujuan dan menjawab pertanyaan besar, sebuah visi pendidikan yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun