Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Yuk, Ajarkan Anak Cerdas Finansial dan Kebaikan dari Uang THR Lebaran!

12 April 2024   09:40 Diperbarui: 20 April 2024   09:49 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bagi THR lebaran sumber gambar lifestyle-sindonews.com

"Nih uang jajan dari nenek", kata ibu saya saat menyalami cucu-cunya dan menyelipkan amplop berisi uang lebaran.  Kebiasaan itu membuat para cucu menjadi"ketagihan" salaman dengan nenek. 

Begitu juga Paman dan Bibi yang berkunjung ke rumah kita atau kita yang mengunjungi mereka, sering menjadi momen bagi-bagi THR yang ditunggu-tunggu.

Karena momennya dan hanya setahun sekali maka tradisi THR, uang lebaran atau "salam tempel"semakin lama jadi tradisi yang tak bisa dihilangkan.

Ilustrasi gembiranya anak menerima salam tempel lebaran sumber gambar berita 99.co
Ilustrasi gembiranya anak menerima salam tempel lebaran sumber gambar berita 99.co

Banyak Tradisi Akulturasi Saat Lebaran

Sewaktu saya kecil, tradisi memasang lampu lampion kertas berbentuk kotak berwarna-warni juga pernah saya alami.  Dan di daerah lain juga mungkin ada tradisi lain yang berbeda, termasuk bermain obor atau meriam bambu. 

Akulturasi budaya dengan para pendatang atau berbaurnya tradisi menciptakan ragam budaya baru yang semakin memperkaya khasanah budaya, tapi berhimpitan dengan kebiasaan atau tradisi lain meskipun tidak saling menganggu.

Nah, saat lebaran kini kita rayakan, menjadi pemandangan umum, hadirnya tradisi yang  jamak dikenal sebagai 'salam tempel', alias orang yang lebih tua memberikan uang kepada anak-anak saat bersalaman. 

Ada anak saya yang pernah bertanya, mengapa bagi-bagi uang spesial cuma saat lebaran?. Sejak kapan ada tradisi salam tempel dalam lebaran kita?.

Menurut Sunu Wasono, dari Program Studi Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, ternyata tradisi "salam tempel" saat Lebaran sudah ada sejak lama. Menurutnya kemungkinan karena terpengaruh oleh budaya China yang memberikan angpao saat Tahun Baru Imlek. Meskipun kebiasaan bagi-bagi uang atau barang selain saat lebaran juga telah menjadi kelaziman.

Mengapa tradisi itu berkembang?. Saat lebaran umumnya menjadi momen bertemu atau berkumpulnya anggota keluarga besar kita. Apalagi jika rumah tersebut adalah rumah induk, dimana orang tua kita tinggal.

Kedatangan anggota keluarga saat lebaran biasanya menjadi spesial, ada yang bawa oleh-oleh atau buah tangan, apalagi yang datang dari jauh dan di daerahnya ada jenis makanan khas.

Begitu juga saat lebaran bagi yang telah bekerja, tambahan rezeki seperti Tunjangan Hari Raya (THR) membuat jumlah simpanan uang di dompet melimpah khusus di hari lebaran. Dengan tambahan uang spesial itulah para anggota keluarga saling berbagi kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun