"Makanan sehat itu yang kaya serat", ujar saya kepada sesama rekan di sekolah. "memangnya kain, berserat!' celetuknya asal.Â
Pada awalnya, saya juga berasumsi yang disebut makanan berserat itu kurang lebih seperti apa yang dipikirkan oleh rekan saya. Sehingga saat membayangkan makanan berserat seperti daging ayam yang bisa disuwir dan suwirannya mirip serat benang. Memangnya apa sih serat makanan itu, atau makanan berserat itu seperti apa?.
Makanan berserat merupakan makanan yang tidak bisa dicerna ataupun diserap oleh tubuh sepenuhnya. Karena itulah, makanan berserat akan sedikit sekali menghasilkan energi atau kalori bagi tubuh, tetapi tetap bermanfaat dan diperlukan bagi tubuh kita terutama membantu melancarkan pencernaan
Tak melulu hanya buah, sayuran juga ada yang termasuk dalam jenis makanan berserat, jenis sayuran yang banyak mengandung serat antara lain adalah selada, wortel, bayam, jamur, labu, asparagus, kentang, brokoli, dan kacang panjang.Â
Sementara itu, buah yang mengandung banyak serat banyak sudah kita kenal, antara lain jeruk, apel, pisang, buah pir, mangga, persik, sukun, buah beri, dan buah ara.
Apa fungsi makanan berserat bagi kesehatan tubuh manusia?
Serat bisa memelihara "mikroba baik" di dalam usus. Selain bisa membantu proses pencernaan makanan, mikroba ini juga akan memecah serat menjadi asam yang bisa merangsang aktivitas sel-sel imun. Dengan begitu, daya tahan tubuh akan lebih kuat untuk melawan beragam penyakit.
Dari penjelasan singkat dan padat dari tinjauan medis tersebut kita bisa pahami dengan lebih "masuk akal" apa yang harus kita ketahui soal makanan berserat.
Bagaimana asupan makanan berserat saat kita berpuasa, seberapa urgen makanan itu bisa membantu menguatkan daya tahan dan stamina kita selama masa berpuasa sejak sahur hingga masuk waktu berbuka.
Apalagi bagi mereka yang berpuasa dan sedang berada di negara dengan masa berpuasa yang lebih panjang daripada di Indonesia, tentu kebutuhan makanan berserat itu menjadi sangat vital.
Seperti dikutip dari The National News dan Gulf News, pada tahun ini umat Islam yang tinggal dekat dengan Kutub Utara akan mengalami waktu puasa yang lebih panjang. Mereka akan menjalani puasa rata rata 17 jam sehari selama bulan suci.
Durasi lamanya waktu puasa dalam sehari di setiap negara banyak yang berbeda. Bahkan, perbedaan waktu durasi puasanya bisa berjam-jam di negara tertentu.Â
Untuk tahun ini diperkirakan waktu durasi puasa berlangsung antara 12 jam bahkan lebih dari 17 jam di berbagai negara di dunia.