Siswa dengan pengetahuan dan keterampilan jurnalistik tidak hanya akan menjadi konsumen informasi yang cerdas, tetapi juga bisa berpartisipasi lebih aktif dalam masyarakat, ikut mengembangkan pemikiran kritis melalui kreativitas mereka.
Ini makin penting, apalagi ketika clip thinking menjadi "ancaman" bagi para siswa di tengah serbuan informasi. Banyaknya informasi menyebabkan pemahaman siswa justru semakin dangkal, karena ketergantungan mereka pada perangkat teknologi.
Dengan semakin memahami esensi jurnalistik, para siswa bisa menjadi pemilih dan pemilah berita yang makin berhati-hati. Terutama dari serangan hoaks, karena pengetahuan informasi mereka bertambah.
Berdasarkan pengalaman dari para siswa  yang telah mengikuti training jurnalistik, dan interaksi langsung dengan siswa di kelas jurnalis Litera5, saya mendapatkan banyak pembelajaran. Bahwa siswa yang memiliki kemampuan jurnalistik membantunya dalam peningkatan kemampuan lain yang mereka miliki.
Menumbuhkan Keterampilan Komunikasi yang Efektif
Salah satu manfaat yang terlihat langsung adalah, bahwa saya mendapati para siswa yang telah bergabung di kelas jurnalistik memiliki kepercayaan diri yang makin baik.Â
Perubahan itu diperoleh, karena ternyata dengan kemampuan memahami jurnalistik membantunya mengembangkan keterampilan komunikasi para siswa menjadi lebih efektif. Para siswa belajar untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan ringkas.Â
Mereka menjadi terbiasa merangkai kata-kata dan mengorganisir ide secara logis, yang membantu meningkatkan kemampuan verbal dan tulisan mereka. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat dalam dunia pendidikan, tetapi juga menjadi aset berharga dalam kehidupan sehari-hari dan karier di masa depan.
Kemampuan dalam memperkaya kosakata dan kemampuan komunikasinya, ternyata didukung oleh kebiasaan mereka mencari bahan referensi bacaan untuk mendukung kemampuannya berkomunikasi.
Dalam diskusi berbagai jenis pelajaran, siswa dari kelas jurnalis menunjukkan variasi bahan diskusi yang sangat menarik, terutama contoh-contoh aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Mendorong Pemikiran Kritis
Kemampuan siswa dalam jurnalistik tidak hanya tentang bagaimana menyampaikan fakta, tetapi juga bagaimana mendorong pemikiran yang kritis.Â
Saya juga mendapati siswa yang terlibat dalam kegiatan jurnalistik, mulai belajar untuk menilai informasi, menyaring berita palsu, dan mengidentifikasi sudut pandang yang mungkin tersembunyi dalam suatu laporan. Intinya mereka tidak begitu mudah terprovokasi, karena mereka juga punya sumber bacaan.