Namun yang menarik adalah bahwa selain  gangguan jebakan "sindrom skripsi", atau  terjebak "bekerja sambil kuliah", ada faktor terkait golongan darah dan tipe kepribadian yang ikut berpengaruh.
Faktor Golongan Darah dan Jenis Kepribadian
Menurut sebuah penelitian di Jepang, karakter kepribadian orang bisa mempengaruhi pekerjaan. Dan karakter tersebut dipengaruhi oleh "golongan darah".
Kajian ini berasal dari seorang psikolog bernama Takeji Furukawa. Ketika di tahun  1927, ia mulai mempertanyakan sistem ujian masuk sekolah yang didasarkan pada kemampuan akademik dan kemudian mempertimbangkan juga faktor kepribadian pelamarnya.
Ia menggunakan golongan darah sebagai indikator pengujinya, untuk  menentukan kepribadian, kelebihan, dan kekurangan seseorang. Beberapa perusahaan kemudian menggunakannya untuk menentukan posisi pekerja agar cocok antara kepribadian dan bidang kerjanya.
Golongan darah A dikatakan sebagai orang yang teratur dan kaku, sementara golongan darah B dianggap agak egosentris. Di sisi lain, golongan darah O dipercaya sebagai orang yang santai dan agak ceroboh, sedangkan kombinasi AB menghasilkan kepribadian yang sulit dimengerti.
Kajian ini dianggap ilmiah, lantas dibuktikan oleh Masayuki Kanazawa, dalam sebuah makalah di International Journal of Social Science Studies tahun 2021. Bertahun-tahun ia menganalisis data dan mencoba menghubungkan golongan darah dengan potensi unggul individu, baik sebagai politisi maupun atlet profesional. Dan berkesimpulan ada relasi signifikan secara statistik antara golongan darah dan karier di bidang politik atau olahraga.Â
Kajian yang lain fokus pada jenis kepribadianÂ
Kepribadian berkaitan dengan dunia kerja dan sering menjadi pertimbangan;Â
Sanguine (serba cepat, gesit atau cekatan), Choleric (berkepribadian kuat dan kaku), Pragmatic (pendengar yang baik dan cenderung pasif), Melancholy (rinci dan teliti atau perfeksionis)Â
Untuk tipe Sanguine merupakan tipe kepribadian yang termasuk ekstrovert. Sebagaimana dengan kategori sifatnya yang terbuka, maka para Sanguin ini cenderung mudah bergaul dan banyak bicara serta mempunyai jiwa pemimpin. Â
Sedangkan kepribadian Sanguine, cenderung serba cepat dan cekatan alias gesit, maka biasanya bersikap paling aktif di antara rekan-rekannya. Tanpa si sanguin, kantor sepi, tapi jenis ini juga cenderung teledor dan mudah mengabaikan tanggungjawabnya, dan biasanya sering bermasalah dengan tugas-tugasnya.Â
Dan jika berkepribadian Choleric, cenderung penuh semangat dan ingin menjadi yang terdepan dan terkesan otoriter karena relative keras kepala dan punya kemauan yang keras.Â
Belajarlah dari sang Pragmatic agar bisa lebih kalem dan bisa menerima pandangan orang lain, bersabarlah dalam mengerjakan sesuatu hal agar pekerjaan tidak berantakan. Orang Pragmatic bisa dibilang juga si kalem karena karakternya yang benar-benar tenang dalam menjalani hidupnya. Biasanya, kepribadian orang Pragmatic ini juga dikenal sabar dan jadi pendengar yang baik, namun cenderung pasif dan tidak baik untuk membangun karir.
Gunakan Strategi Sederhana Tapi Efektif