Liburan semesteran adalah waktu yang dinantikan oleh anak-anak untuk bersenang-senang dan melepaskan diri dari rutinitas sekolah. Namun, bagaimana jika kita mengubah liburan tersebut menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan bermanfaat dengan menjadikan anak sebagai seorang jurnalis?.
Agar mereka bisa merasakan jelajah liburan semesterannya dapat merasakan petualangan, menulis tentang pengalaman mereka, dan menginspirasi orang lain melalui tulisan mereka.
Barangkali akan ada yang berpendapat jika ini bukan alternatif yang tepat. Sudah sekian lama berkutat dengan pelajaran, catat mencatat, menulis, berhitung dan sebagainya, giliran liburan urusannya juga menulis. Meskipun ini bukan hanya menulis, tapi juga aktifitas layaknya membuat liputan ala jurnalis.
Ada sebagian dari anak-anak kita yang hobbinya tak hanya menulis, tapi juga "bekerja layaknya seorang jurnalis. Kebetulan sedang liburan, perasaan lebih rileks karena tak dihantui rutinitas, membuat mereka merasa tak ada salahnya untuk menulis sesuatu yang selama ini mungkin pernah mereka rencanakan tetapi selalu gagal atau moodnya tak pernah pas.Â
Atau melakukan aktifitas layaknya jurnalis saat melakukan kunjungan ke sebuah objek.
Apalagi jika mereka mengajak kita, akan lebih seru jika kita memberinya tawaran yang bisa menginspirasinya. Seperti menulis sambil melakukan perjalanan semacam field trip, Â dan sepanjang rencana itu kita juga memintanya tak lupa menceritakan, travel story-nya.
Bagaimana Bentuk aktifitas liburannya?
Menjelajahi Destinasi Baru
Sebagai seorang jurnalis, anak-anak akan memiliki kesempatan untuk menjelajahi destinasi baru selama liburan semesteran mereka. Mereka dapat mengunjungi tempat-tempat menarik, baik di dalam maupun di luar kota, dan menjelajahi keindahan alam, budaya, dan sejarah setempat.Â
Anak-anak dapat merasakan petualangan yang menarik sambil mengembangkan keterampilan observasi dan penelitian mereka.