Di sebuah loteng kecil tempat penyimpanan barang sementara justru teronggok banyak tumpukan pakaian lama yang layak pakai, yang sebagiannya telah di packing dalam kardus dan bahkan tak pernah kami buka selama bertahun-tahun.
Di saat liburan seperti saat inilah, "harta karun" itu kami bongkar. Beberapa barang kami agendakan akan kami bagi dengan orang yang membutuhkan.
Di sela acara bongkar "harta karun" itu, kami merencanakan untuk masak bersama dan makan bersama "di luar". Maksudnya dikebun belakang rumah dengan menggelar tikar layaknya seperti di camping ground.Â
Kemasan berlibur di rumah yang kami buat jadi seru dengan anak-anak membuat kita tak cuma bisa "membereskan" beberapa masalah "sampah" dirumah, tapi juga menjadi keseruan sendiri. Selama liburan itu, kami menyepakati untuk tak menggunakan gadget secara berlebihan, kecuali di malam hari.Â
Itupun jika kami tak memanfaatkannya untuk bermain Scrable. Atau permainan lain yang direkomendasikan oleh anak-anak.
Mungkin para pakar ada yang menyebutnya sebagai "Quality Time". Ketika orang tua dan anak berinteraksi lebih intensif, fokus pada kebersamaan.
Jika diterjemahkan secara harfiah artinya "waktu yang berkualitas". Sebagai manusia, kita semua punya cara yang berbeda dalam memberi dan menerima cinta seseorang. Salah satu caranya bisa dengan menghabiskan waktu berkualitas, atau yang disebut dengan quality time.
Quality time termasuk ke dalam salah satu love language atau bahasa cinta yang paling mudah untuk dipahami, tapi juga paling mudah untuk disalahartikan. Apalagi dijaman kekinian, ketika padatnya aktivitas banyak orang lebih memilih berdamai dengan kecanggihan teknologi ketimbang ngobrol dengan orang yang ada di depannya.
Gary Chapman, seorang penulis buku mendefinisikan quality time sebagai penegasan  (words of affirmation), sentuhan fisik (physical touch), pelayanan (acts of service), dan menerima hadiah (receiving gifts). Intinya kemampuan menyediakan waktu luang di tengah kesibukan, tidak bergantung pada lamanya pertemuan, tapi pada kualitasnya. Dan saat liburan menjadi peluang mewujudkannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H