Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Membangun OVOP "Page Gampong", Sebagai Destinasi Wisata Berbasis Masyarakat yang Unik

29 Desember 2022   23:49 Diperbarui: 22 Desember 2023   23:47 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Belajar jangan kaku", begitu saran dari seorang rekan guru yang juga aktif di dasawisma kampung. 

Mereka punya kegiatan semacam "eskul" bagi ibu-ibu di kampung selain rutinitas sehari-hari. Banyak ragamnya dan semua "berbau" ekonomi. Mulai dari membuat makanan ringan khas daerah, hingga memasak jenis masakan yang sudah dianggap langka, seperti bubur kanji rumbi.

Sebagai guru yang mengampu mata pelajaran ekonomi dan kewirausahaan, tentu saja pembelajaran itu sangat menarik. Karena ternyata banyak kearifan lokal yang kita miliki, seperti halnya kuliner dan bagaimana masyarakat mengolah sumber daya menjadi bernilai ekonomi juga ada di dalamnya.

Saya jadi bersemangat mengikuti kegiatan dasawisma di kampung karena nilai-nilai kearifan lokalnya ternyata menginspirasi sebagai bahan ajar pelajaran ekonomi dan kewirausahaan saya di sekolah. 

Ini sebenarnya yang menjadi salah satu tujuan utama dari pembelajaran melalui Kurikulum Merdeka, mempraktekan materi pelajaran dalam bentuk produk yang bisa bermanfaat dalam kehidupan keseharian kita. 

Dalam salah satu dari 9 tematik pelajar Pancasila  terdapat tema Kearifan Lokal. Krisis identitas diri akibat lunturnya budaya dan kearifan lokal masyarakat menjadi salah satu isu yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. 

Untuk mengatasinya, maka dipilihlah tema tersebut dengan harapan dapat membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar ataupun daerah oleh para siswa.

mengajak anak mengenal sawah sumber ekonomi pangan sumber gambar mutiara embun pagi
mengajak anak mengenal sawah sumber ekonomi pangan sumber gambar mutiara embun pagi

Bahkan contohnya juga sangat spesifik, Memberikan siswa tugas untuk mengeksplorasi kearifan lokal yang ada di daerah tempat mereka tinggal.

Kuliner Tradisional: Siswa diajak untuk mempelajari dan memasak makanan tradisional dari daerah mereka. Mereka bisa belajar dari para ahli masak lokal atau masyarakat tua yang masih melestarikan resep-resep kuno. 

Selain itu, mereka dapat membuat buku resep kuliner tradisional daerah mereka untuk dibagikan kepada siswa lain. 

Serta, Kerajinan Tangan Lokal: Bantu siswa untuk belajar membuat kerajinan tangan tradisional dari daerah mereka, seperti anyaman, ukiran kayu, atau batik. Selain itu, mereka bisa memanfaatkan teknologi modern untuk menjual hasil karyanya secara online untuk mempromosikan budaya lokal.

Begitu juga dengan tema Kewirausahaan, siswa nantinya akan mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial, tradisi dan kesejahteraan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun