Jika seorang atasan memiliki kritik atau masukan terhadap seorang bawahan, ada cara yang jauh lebih baik dan lebih etis untuk menyampaikannya. Privasi adalah kunci dalam hal ini. Atasan dapat mengatur pertemuan pribadi dengan bawahan untuk membahas masalah tersebut. Ini memberi bawahan kesempatan untuk mendengar dan memahami masukan dengan cara yang lebih positif dan produktif.
Budaya Kerja yang Sehat
Untuk memastikan keberhasilan jangka panjang perusahaan, sangat penting untuk membangun budaya kerja yang sehat dan inklusif. Budaya ini harus didasarkan pada rasa hormat, komunikasi terbuka, dan dukungan satu sama lain. Jika seorang atasan mempermalukan bawahan, itu bertentangan dengan budaya kerja yang sehat dan positif.
Pelatihan dan Kesadaran
Agar perubahan positif terjadi, perusahaan harus memberikan pelatihan dan kesadaran kepada semua anggota tim, terutama kepada para atasan. Mereka harus diberitahu tentang pentingnya komunikasi etis dan cara memberikan masukan dengan cara yang membangun.
Selain itu, perusahaan harus memiliki kebijakan yang jelas dan tegas terkait etika berkomunikasi di platform digital seperti grup WhatsApp kantor. Ini harus ditegakkan dengan tegas dan setiap pelanggaran harus mendapat konsekuensi.
Kesimpulan
Mempermalukan bawahan di grup WhatsApp kantor adalah tindakan yang merusak dan tidak etis. Dampaknya dapat menghancurkan semangat dan produktivitas karyawan, bahkan mendorong mereka untuk meninggalkan perusahaan. Ini juga merusak hubungan tim dan menciptakan ketegangan di tempat kerja.
Untuk menjaga keharmonisan dan produktivitas di tempat kerja, penting bagi semua anggota tim, khususnya para atasan, untuk berkomunikasi dengan etika dan rasa hormat. Memperkuat budaya kerja yang sehat dan memberikan pelatihan yang sesuai adalah langkah-langkah penting dalam mencapai tujuan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H