Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran
Praktik baik ini dilakukan pada Oktober dan November 2022 di lingkup pendidikan sekolah menengah atas, tepatnya di SMA Unggul Sakti Kota Jambi.Â
Tujuan pembelajaran ini adalah meningkatkan pemahaman dan motivasi peserta didik pada pembelajaran Biologi materi sistem gerak manusia, antara lain menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia melalui model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah?
- Saat awal pertemuan belajar, guru belum atau kurang optimal mendiagnostik kemampuan, gaya belajar, dan latar belakang peserta didik. Ketika  guru menggunakan dengan bahasa yang terlalu tinggi atau penyampaian yang terlalu baku dan memberi contoh yang belum pernah atau jarang ditemui.
- Guru dominan menggunakan metode ceramah tanpa variasi.
- Peserta didik memiliki karakteristilk yang berbeda-beda sehingga cara pemberian materi dan produk hasil belajarya diupayakan menyesuaikan karakteristik. Â
- Guru belum optimal memanfaatkan teknologi informasi (TIK) dan internet baik dalam bahan ajar maupun media pembelajaran interaktif, seperti PPT interaktif, canva, dan  quiziz (penerapan TPACK).
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena menurut saya ada para rekan guru yang mengalami permasalahan yang saya alami. Praktik baik yang sudah dilakukan ini juga dibagikan untuk berbagi pengalaman kepada orang lain yang tertarik untuk mengetahui tantangan dan solusi dalam kegiatan pembelajaran, memotivasi para pendidik bangsa yang lain untuk semakin berinovasi dalam mengajar dan responsif dalam mengikuti perkembangan dan kemajuan IPTEK.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?
- Saya berperan sebagai pembuat ‘skenario’ kegiatan pembelajaran dalam hal ini menentukan model, metode, media pembelajaran, dan lain sebagainya dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah.
- Saya bertanggung jawab mulai dari mengidentifikasi masalah, mengeksplorasi  penyebab masalah, menentukan solusi, membuat perangkat pembelajaran yang benar, hingga melakukan aksi PPL sesuai jadwal dan perencanaan.
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
- Guru belum sepenuhnya memahami dan menguasai model pembelajaran yang variatif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik dan materi yang diajarkan.
- Guru harus dapat membuat suasana belajar tetap hidup, kondusif, Â menumbuhkan motivasi, dan menginspirasi.
- Penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan variatif agar pembelajaran semakin menarik perhatian peserta didik.
Siapa saja yang terlibat?
Pihak-pihak yang terlibat, anatara lain:
- Peserta didik sebagai audience pembelajaran.
- Guru sebagai fasilitator, motivator, dan sumber belajar yang harus memiliki kompetensi pedagogik dan profesional.
- Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum sebagai penyusun perencanaan program pembelajaran semesteran atau tahunan.
- Kepala sekolah sebagai penanggung jawab sekollah dan pihak yang memberikan izin dalam pelaksanaan kegiatan PPL aksi, terutama saya di sekolah mitra.
Langkah-langkah, strategi yang digunakan, prosesnya, antara lain: