Mohon tunggu...
Rini Tri Yanti
Rini Tri Yanti Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Love nature

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Pengalaman Mengajar menjadi Guru di SD dan SMA

11 Desember 2022   19:12 Diperbarui: 11 Desember 2022   19:43 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman adalah Guru yang Paling Berharga

Ini adalah pengalaman saya menjadi guru

Berapa berharganya pengalaman itu?

Sangatlah berharga.

--------------------------------------------------------------------

Menyukai pelajaran IPA

Berawal sejak saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar SDN 165 di Kota Jambi dengan pelajaran favorit saya yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mempelajari tentang makhluk hidup, yakni hewan, tumbuhan, dan berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh manusia adalah hal-hal yang paling diminati. Bahkan ketika sedang sakit, ada anggota keluarga, ataupun teman yang sakit, saya beperan cukup aktif untuk memberikan beberapa saran yang sudah dipelajari di buku-buku IPA, buku kesehatan, dan ,penjelasan yang diajarkan guru di sekolah. Berdasarkan minat dan rasa sosial yang cukup tinggi tadi, sempat bercita-cita menjadi dokter atau perawat. Tetapi seirirng berjalannya waktu, saya mantapkan pilihan untuk menjadi guru.

Guru di Sekolah Dasar

Lulus di perkuliahan tahun 2015 mengambil program studi Biologi di salah satu universitas negeri, saya diterima di sebuah sekolah dasar swasta menjadi guru kelas, antara lain menjadi guru kelas 4, 5, dan 6. Pelajaran yang saya ajarkan adalah IPA, selain itu juga pernah mengampu pelajaran Matematika, Pancasila, dan Seni. Pelajaran IPA di kelas 5 terdapat materi berkaitan dengan Biologi dan fisika, materinya antara lain mengenai sistem organ, yaitu pencernaan, peredaran darah, cahaya, planet, bunyi, dan lain-lain. Untuk materi IPA terlebih yang berkaitan dengan Biologi, jurusan kuliah saya dulu, membuat saya ingin peserta didik menyukai dan mudah dalam mengerti mempelajarinya, tentunya tanpa mengurangi pemahaman dan ketertarikan di materi IPA yang berkaitan dengan fisika. Ketertarikan para peserta didik pada pelajaran IPA terlihat dari besarnya minat mereka untuk ingin menelusuri lagi bab demi bab, setiap akhir pembelajaran ingin diadakan kuis secara individu ataupun kelompok. Nilai rata-rata hasil belajar yang mereka peroleh juga cukup memuaskan. 

Selama mengampu pelajaran IPA di SD ada beberapa karya yang dibuat untuk membantu kegiatan belajar terutama di waktu terjadinya pandemi Covid-19 dimana semua kegiatan belajar dilakukan dari rumah. Karya yang dibuat pada materi IPA seperti eksperimen gunung api yang cara kerjanya direkam dan dijadikan sebuah video pembelajaran sehingga para peserta didik dapat menyaksikannya  secara daring. Pelajaran lain yang diampu juga ada, seperti Seni Budaya dan Prakarya (SBdP), yaitu membuat karya tiga dimensi dari kertas origami. Sebagai wali kelas, mengadakan ice breaking di sela-sela kegiatan pembelajaran agar peserta didik tidak bosan dan tetap fresh juga dilakukan. Silakan kunjungi channel youtube saya untuk melihat vido-video lainnya ya.. ^.^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun