Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melalui Pendidikan Seyogyanya Setiap Anak Terlindungi

23 Juli 2022   23:16 Diperbarui: 27 Juli 2022   06:51 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas Tekno

Akhirnya semua berpulang pada orang tua, sekolah mana yang menjadi pilihannya.

Jenis-jenis SLB sesuai dengan kebutuhannya terdiri atas berbagai jurusan. Dari SLB A, SLB B, SLB C, SLB D, SLB E dan SLB G. 

Sebagai contoh, SLB A untuk anak-anak tunanetra.  Mereka memiliki hambatan dalam penglihatan. Untuk dapat menangkap apa yang diajarkan oleh guru, mereka harus mendengarkan dengan baik. Bisa dari suara guru langsung, atau yang sudah direkam menggunakan dari tape recorder. Lalu untuk mengingat, mereka mencatat dengan menggunakan metoda huruf Braille. 

Dengan pesatnya kemajuan teknologi, sekarang sudah ada aplikasi membaca dan merekam  yang dapat digunakan melalui komputer atau hape.

Seorang teman Daniel (bukan nama sebenarnya) menderita buta karena kecelakaan lalu lintas pada masa kecil, kira-kira umur 4 tahun.  Orang tuanya mengirim Daniel untuk menempuh pendidikan di SLB A. 

Aku mengenal Daniel di Wiyata Guna. Suamiku merupakan salah seorang relawan yang rutin membacakan buku untuk Daniel. Saat itu Daniel menjalani kuliah di IKIP Bandung, yang sekarang namanya Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Pada pendidikan S1, Daniel mengambil jurusan Sastra Inggris. Aku tidak tahu jurusan apa yang diambil pada saat menempuh S2. Pada saat menyelesaikan S3 jurusan Bimbingan dan Konseling, Daniel mengundang suamiku untuk hadir pada sidang pengukuhan Doktor.

Daniel menjalani karir sebagai pengajar di UPI, hingga pensiun. Dengan pemilihan pendidikan yang baik , bukan tidak mungkin ABK bisa melaksanakan tugas dan kewajiban secara baik.  

Lain lagi dengan Ira (bukan nama sebenarnya). Dia adalah anak tetangga. Ira sekolah di sekolah umum, bersama anakku. Sebenarnya Ira sudah pernah bersekolah di sekolah umum yang lain yang ada di bilangan Jakarta Selatan. Tetapi sekolahnya menyarankan pindah ke sekolah untuk ABK.  

Sekolah tempat anakku belajar adalah sekolah umum yang baru dibangun. Baru ada kelas 1 dan kelas 2. 

Ibunya mendaftarkan Ira sebagai murid kelas 1 lagi. Jadi tidak memberitahukan Ira pernah diminta keluar oleh sekolah terdahulu. 

Ira  mengalami kesulitan belajar. Kebetulan aku menerima les matematika. Jadilah Ira belajar matematika bersama aku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun