Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bekel, Permainan Jadul yang Belum Punah walau Banyak Perubahan Istilah

8 Februari 2022   13:06 Diperbarui: 8 Februari 2022   22:29 6528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biji-biji bekel mempunyai bentuk yang unik. Secara umum kira-kira memiliki panjang tidak lebih dari 2 cm, lebar kira-kira dari 1 cm dan tinggi kurang sedikit dari 1 cm.

Biji-biji tersebut bisa berdiri dengan bertumpu pada 4 bidang sisinya, yang dulu dikenal dengan istilah-istilah.

  1. Pit. Bersasal dari bahasa Belanda yang artinya lubang. Merupakan bagian sisi untuk posisi tidur, yang berlubang. Sekarang masih tetap dikenal dengan istilah sama, yaitu pit.

  2. Rug. Berasal dari bahasa Belanda yang artinya punggung. Merupakan bagian sisi untuk posisi tidur, yang rata. Sekarang dikenal dengan istilah roh.

  3. Glad. Berasal dari bahasa Belanda yang artinya licin. Merupakan bagian sisi untuk posisi berdiri, yang licin. Sekarang dikenal dengan istilah cin.

  4. Eys. Berasal dari bahasa Belanda yang artinya mata. Merupakan bagian sisi untuk posisi berdiri, yang ada titik-titiknya. Sekarang dikenal dengan istilah peng. 

Lalu bagaimana tata cara bermain Bekel?

Dulu permainan bekel dilakukan pada jam istirahat sekolah. Anak-anak bermain bersama teman-temannya, sambil duduk mendeprok di selasar kelas. 

Permainan bekel bersifat kompetitif, ada yang menang atau kalah. 

Banyak pemain minimal 2 orang, bisa lebih berapa saja. Tapi jangan terlalu banyak. Karena permainan ini bersifat seorang demi seorang mendapat giliran bermain. Kalau terlalu banyak pemain, memerlukan waktu terlalu lama.

Nah ... sekarang bagaimana persisnya memulai permainan?

Tentukan terlebih dahulu, berapa banyak biji bekel yang akan digunakan.

Tentukan siapa yang  bermain terlebih dahulu. Untuk 2 orang pemain, lakukan suit. Untuk lebih dari 2 orang pemain, lakukan hompimpa. 

Siap mulai bermain.

Cara menggenggam bola dan biji-biji bekel. Sumber Gambar: Ibu dan Balita               
        googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});
Cara menggenggam bola dan biji-biji bekel. Sumber Gambar: Ibu dan Balita googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});
  • Genggam semua biji-biji dan bola bekel di satu tangan. Tangan yang aktif, pada kebanyakan orang tangan kanan. 

  • Lempar bola ke atas, hingga kira-kira sedikit di atas kepala.

  • Tebar semua biji-biji bekel yang ada dalam genggaman. 

  • Tangkap lagi bola setelah sekali memantul terhadap lantai.

  • Selanjutnya dasar permainan selalu lempar bola, ambil biji bekel dan tangkap bola lagi. 

  • Sederhana bukan? Eh nanti dulu ... pengambilan biji bekel ada aturannya.

Bagaimana tenik pengambilan biji-biji bekel?

Misalkan bermain dengan 6 biji bekel.

  • Ambil satu biji bekel, tentunya tetap diantara lempar dan tangkap bola. Terus sampai 6 biji-biji bekel habis terambil. Lalu tebar biji-biji bekel lagi.

  • Ambil 2 biji bekel, diantara lempar dan tangkap bola. Sampai habis 6 biji-biji bekel terambil. Lalu tebar biji-biji bekel lagi.

  • Ambil 3 biji-biji bekel, diantara lempar dan tangkap bola. Sampai habis 6 biji- biji bekel terambil. Lalu tebar biji-biji bekel lagi.

  • Ambil 4 biji-biji bekel, tetap ya diantara lempar dan tangkap bola. Ambil lagi sisanya 2 biji-biji bekel, juga tetap diantara lempar dan tangkap bola. Setelah habis 6 biji-biji bekel, tebar lagi biji-biji bekel. Boleh saja ambil yang 2 biji-biji bekel terlebih dahulu, baru yang 4 biji-biji bekel.

  • Ambil 5 biji-biji bekel, tetap ya diantara lempar dan tangkap bola. Ambil lagi sisanya 1 biji bekel, juga tetap diantara lempar dan tangkap bola. Setelah habis 6 biji-biji bekel, tebar lagi biji-biji bekel.  Boleh saja ambil yang 1 biji bekel terlebih dahulu, baru yang 5 biji-biji bekel.

  • Ambil semua 6 biji bekel, tetap ya diantara lempar dan tangkap bola. Setelah habis 6 biji-biji bekel, tebar lagi biji-biji bekel.

Pada dasarnya permainan bekel adalah melempar dan mengambil biji bekel secara berueutan dari 1, 2, 3 dan seterusnya sampai sebanyak biji-biji bekel yang disepakati untuk bermain. Bagi anak-anak sebaiknya 6-10 biji-biji bekel, agar cukup untuk  genggaman tangannya.

Tetapi ... masih ada 4 tahapan lain, yaitu sebelum melakukan penganbilan herus membalik biji-biji bekel. Setiap pembalikan juga dilakukan diantara lempar dan tangkap bola. 

  1. Semua biji-biji bekel harus dibalik ke arah pit terlebih dahuhu. Barulah dilakukan  teknik pengambilan secara berurutan. 

  2. Semua biji-biji bekel harus dibalik ke arah rug terlebih dahuhu. Barulah dilakukan  teknik pengambilan secara berurutan.

  3. Semua biji-biji bekel harus dibalik ke arah glad terlebih dahuhu. Barulah dilakukan  teknik pengambilan secara berurutan.  

  4. Semua biji-biji bekel harus dibalik ke arah eys terlebih dahuhu. Barulah dilakukan  teknik pengambilan secara berurutan. 

Wah ... panjang sekali tata cara bermain bekel, Masih ada sebuah tahap lagi yang menandakan permainan bekel itu tamat. 

Na spel. Berasal dari Bahasa Belanda artinya ahkir permainan. Sekarang dikenal dengan nasgopel. 

Bagaimana cara Akhir Permainan Bekel?

Membalikkan biji-biji bekel semuanya, diawali ke arah pit semuanya. Lanjut ke rug semuanya. Lanjut lagi ke glad semuanya. Masih lagi ke eys semuanya. 

Itu na spel tunggal. 

Dibalik lagi dari eys, kembali ke glad, kembali ke rug, kembali ke pit. Barulah ambil semua biji-biji bekel. Tamat sudah 1 babak permainan bekel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun