Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mendelik atau Memelotot, Zaman dan Bila Kapan

17 Maret 2021   19:03 Diperbarui: 17 Maret 2021   19:03 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendelik. Sumber gambar : Pixabay

Dan mendelik itu memelotot, bukan melotot saja.

"Ah, sudahlah!" Kata suami, "Mengapa harus sibuk tentang mendelik atau memelotot?"

Lalu aku ceritakan tentang anak-anaknya teman grup WA, yang katanya mendelik-mendelik kepada orang tuanya.

"Seharusnya anak-anak tidak boleh mendelik atau memelotot kepada orang tua," kata kang Bidin, "Karena mendelik atau memelotot adalah membuka mata lebar-lebar dengan marah."

"Iya, orang tua yang boleh mendelik atau memelotot kepada anak-anak," sambungku.

"Tapi sudah tidak zamannya juga orang tua mendelik atau memelotot kepada anak-anaknya," kata kang Bidin.

Aku ingat-ingat memang aku dan suami tidak pernah mendelik atau memelotot kepada anak-anak.

"Memelototi gawai saja sudah susah neng," kata kang Bidin sembari mengambil gawainya.

"Apalagi mendeliki gawai," kataku.

"Sepertinya "mendelik" kok tidak cocok untuk gawai ya," kata kang Bidin lagi.

"Tapi si Bay katanya beraninya mendelik kepada istri," kataku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun