Geometri berasal dari bahasa Yunani, geo artinya bumi dan metron artinya ukuran. Maksudnya aneka macam ukuran yang ada di bumi.
Ukuran panjang, dengan 1 dimensi. Diberi satuan panjang, dari milimeter (mm), centimeter (cm), desimeter (dm), meter 'm), dekameter (dam), hektometer (hm) dan kilometer (km). Masing-masing secara berurutan memiliki nilai 1cm = 10mm hingga 1km = 10hm, sehingga 1m = 1000mm, 1km = 1000m dan lain-lain.
Ukuran luas, dengan 2 dimensi. Satuan luas, dari mm^2 (baca: mm persegi) hingga km^2 (baca: km persegi).
Ukuran volume, dengan 3 dimensi. Satuan volume, dari mm^3 (baca: mm kubik) hingga km^3 (baca: km kubik).
Sedangkan aljabar sebenarnya berasal dari bahasa Arab, Al-jabr, yang artinya pengumpulan kembali bagian yang rusak. Istilah ini diambil dari buku Al-jabr wa'l-muḳābala karya Al-Khwarizmi, ilmuwan Persia.
Aljabar pada awalnya dimulai dengan operasi bilangan-bilangan, dikenakan pada simbol yang biasanya berbentuk huruf. Maksudnya agar lebih umum, tidak terpaku pada nilai suatu bilangan.
x dikalikan dengan x, hasilnya adalah x pangkat 2, atau x kuadrat, dituliskan dengan x^2.
x ditambah y, hasilnya jumlah x dan y, dituliskan x + y.
x dikurangi y, hasilnya selisih x dengan y, dituliskan x - y.
Hasil dari x + y, dikalikan dengan hasil x - y, dituliskan (x + y)(x - y).
Semuanya Geometri dan Aljabar adalah bagian dari ilmu Matematika. Geometri mulai berkembang hingga sekarang sejak pada abad ke 3, oleh Euclid dengan bukunya The Elements. Dan aljabar yang digunakan sampai sekarang mulai berkembang pada abad ke 7, melalui buku Al-jabr wa'l-muḳābala.
Hingga saat ini, para ahli Matematika selalu merujuk kepada buku yang ditemukan oleh 2 penemu akbar pada masa silam. Banyak ilmu-ilmu lain mendasari ilmunya dengan Matematika. Tak terkecuali ilmu ITE yang menjadi primadona pada masa pandemi covid-19
Sebagai ilmu yang disajikan di sekolah pada masa kanak-kanak hingga dewasa. Ilmu matematika yang sangat indah, tetapi mengapa dianggap sulit dan tidak bermanfaat untuk dijadikan pegangan pencapaian hidup.
Karena ilmu Matematika sarat rumus yang sulit untuk dihafalkan.
Karena ilmu Matematika senang menghitung angka yang mendekati nol (0), atau mendekati tak terhingga (~). Untuk nilai uang membuat miskin atau mustahil.
Kalau begitu, yuk perhatikan saja rumus aljabar berikut, dan hubungannya dengan geometri.
Apakah mudah untuk menghafalkannya?