Peraturan rumah indekos Lela yang lebih sering tidak diminati oleh pencari indekos yang tidak diantar orang tua, karena  adanya larangan memasukkan lawan jenis. Untuk ini sebaliknya Lela juga mengikuti usulan salah satu orang tua anak-anak, untuk tidak menerima mahasiswi indekos.Â
"Apakah kamu mahasiswa baik-baik?"Â
Akibatnya itulah pertanyaan rutin yang disampaikan kepada anak-anak, baik di depan orang tua atau kepada anak-anak yang tidak diantar orang tua. Lela senang  menggeluti bisnis dengan teman yang dilakukan. Sayangnya pendemi covid-19 menghentikan bisnisnya. Takut tertular covid-19 dan mahasiswa juga banyak yang WFH.Â
Bisnis rumah indekos ditutup karena pandemi covid-19, manyebabkan Lela lebih sering menghabiskan waktu dengan melakukan chatting melalui  grup whatsapp (WA) dengan teman SMA. Tentunya Lela merasakan lebih senang melakukan bisnis dengan teman.Â
"Ada keuntungan."
"Ada suatu hasil yang menyenangkan, dengan berhasilnya mahasiswa yang mengikuti nasihatnya."
"Ada tatap muka, karena belum ada pandemi covid-19."
Melakukan WA dengan teman, tanpa tatap muka kurang menyenangkan bagi Lela. Seperti yang terjadi baru-baru ini, membuat Lela  kurang senang dengan grup WA SMA yang telah diikuti selama lebih dari 5 tahun.
"Berbungakah pandangan dan pembicaraannya?" itulah yang sekarang tersimpan dalam hati Lela.
Lela memposting youtube tentang video klip masa SMA dan masa Kini yang pernah dibuatnya sekitar 5 tahun lalu. Sebuah video klip yang dibuat, karena menyontek video klip para artis.Â
Langsung saja banyak yang minta untuk dibuatkan lagi, ada seseorang yang  mengirim foto yang telah dipasangkan antara masa SMA dan masa kini.  Bahkan ada yang meminta pengulangan pembuatan yang sudah ada, dengan menggantikan dengan foto masa kini yang baru.