Makan teratur dan rapi. Agar makanan tidak berceceran, dan tidak rakus.
Membersihkan tubuh sendiri. Agar bisa membaur baik dengan orang-orang yang tidak cacat. Walaupun ujung-ujungnya mereka yang tidak cacat sembarangan dalam melakukan hubungan tanpa memperhatikan kebersihan tubuh. Misalnya berselingkuh dengan sembarang orang.
Membersihkan lingkungan. Agar bisa memilih lingkungan bersih. Baik secara fisik, atau apa pun. Misalnya menghindari tindakan melanggar hukum pidana korupsi.Â
Menghindari yang berbahaya. Â Agar peka terhadap kejahatan yang dilakukan manusia, hewan, racun dan kerusakan alam yang lain. Juga kegiatan agama, tetapi yang bersifat radikal.
6. Bernyanyi.
Irama nyanyian akan membawa kegembiraan bagi seorang ibu dan anak-anak. Begitu juga dengan lirik nyanyian, tentunya khususnya lagu anak-anak, banyak mengandung nasihat.
Lagu yang pertama dinyanyikan anak-anakku saat mereka sudah masuk sekolah formal adalah lagu Kasih ibu karya  Mochtar Embut
Kasih ibu yang hanya memberi, tak ada ibu yang menyesali kasih yang telah diberikan kepada anak-anak. Kasih yang bagai matahari, membuat benderangnya kehidupan anak-anak.
7. Membaca a-e-i-o-u.
Selain mendongeng bebas, aku senang membacakan cerita dari sebuah buku. Agar sedini mungkin anak-anak mengetahui bahwa banyak keindahan dalam sebuah buku.
Aku dengar-dengar pada masa anak-anak kecil, tetapi aku tidak terlalu tahu tentang kebenarannya. Tidak disarankan mengajarkan anak-anak membaca dengan mengeja a-e-i-o-u--ba-be-bi-bo-bu dan seterusnya, dan seterusnya. Tetapi aku mengajarkan di Ibu sekolah pertamaku, bukan dalam sekolah formal milik pemerintah atau yayasan lain.Â
8. Menghitung Sedikit-Sedikit.