Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Putra dan Putri Mahkota Dinasti Politik 2020, Apakah Memiliki Karisma Kental?

28 Juli 2020   19:52 Diperbarui: 28 Juli 2020   20:34 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Pixabay - Jambulboy

Dalam pemerintahan kerajaan, dinasti kepemimpinan mengalir dengan tenang. Anak raja yang kompeten pasti menjadi raja pengganti.  Yang menentukan kompetensinya biasanya ayahanda raja. Kecuali ... kecuali ada keluarga yang sirik, yang ingin mematahkan kesinambungan sebuah dinasti.

Jadi teringat saat nonton film The Lion King bersama anak-anak, bahkan bersama cucu. Mufasa adalah seekor singa yang menjadi raja di sebuah hutan. Dalam film yang diproduksi oleh Walt Disney , Mufasa telah mempersiapkan anaknya, Simba, untuk menjadi raja yang menggantikan dirinya. Tetapi ada Scar, adik Mufasa yang sirik dan selalu berusaha menyingkirkan Simba. 

Scar yang bersahabat dengan hiena anjing liar pemakan bangkai, suatu hari berhasil membuat Simba terkepung kejaran hiena. Mufasa berhasil menyelamatkan Simba, walaupun diakhiiri dengan gugurnya diri sendiri.  Scar berhasil menjatuhkan Mufasa ke dalam tebing, dan  mengangkat dirinya menjadi raja yang berhasil menumbangkan sebuah dinasti.

Dulu, Indonesia juga terdiri dari beberapa kerajaan, yang masing-masing kerajaan tentunya membangun dinasti . Berbagai pihak dengan berbagai cara berusaha menumbangkan dinasti kerajaan. Biasanya yang ingin menumbangkan dinasti adalah orang dekat, seperti yang diceritakan dalam film The Lion King. 

Dinasti Tumapel dibawah pemerintahan Tunggul Ametung yang ditumbangkan oleh pemuda kepercayaan raja, dengan cara berselingkuh dengan permaisuri.  Setelah mengawini permaisuri, pemuda Ken Arok memulai dinasti baru, dengan menamai kerajaannya Singosari. Berlanjut dengan kejayaan dinasti Singosari, sampai raja kelima Raja Kertangara ditumbangkan oleh sepupu yang sekaligus besannya sendiri. Berakhirlah dinasti yang dibangun oleh Ken Arok. 

Kini di tahun 2020, Indonesia telah merdeka selama 75 tahun, pemilihan pimpinan bukan lagi atas dasar dinasti. Tetapi oh tetapi ... di tengah badai pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia, ada hembusan tentang maraknya membangun dinasti politik pada pilkada 2020 oleh putra dan putri mahkota. 

Partai politik PDIP mencalonkan putra mahkota Gibran Rakabuming pada pilwalkot Solo. Pada awalnya DPC PDIP Solo sudah menolak pencalonan Gibran, karena keterlambatan. Setelah menemui ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Gibran bisa mendaftarkan pilwalkot Solo melalui DPD PDIP Jawa Tengah di Semarang. 

Dari cara mendaftarkan sudah sulit untuk mengatakan bahwa pemilihan Gibran hanya ikut kontestasi,  bukan atas dasar dinasti politik. Kalau bukan putra mahkota Presiden RI Jokowi, apakah rekomendasi untuk mendaftarkan diri melalui "jalan spesial" akan diperoleh? 

Berbeda dengan putri mahkota wapres Amin Maruf, Siti Nur Azizah yang rela melepaskan statusnya sebagai ASN untuk maju pilwalkot Tangsel. Walau Nur Azizah melakukan kontestasi dengan mencari dukungan beberapa partai, keberanian melepas status ASN tentunya atas dasar adanya kekuatan dinasti.  Apakah dinasti politik akan  terlaksana? Jika melihat dengan siapa saja putri mahkota Siti Nur Azizah akan berhadapan. Ada keponakan Menhan Prabowo Soebianto, Rahayu Saraswati Hashim Djoyohadikusumo yang didukung oleh Gerindra dan PDIP. Ada pula calon pertahana Benyamin Davnie  yang saat ini menjadi wakil wali kota Tangsel, dan berpasangan dengan Pilar Saga Ichsan keponakan mantan Gubernur Banten Ratu Atut.

Kembali ke cerita tentang Simba. Timon seekor luak berhasil menyelamatkan Simba. Dan Pumba seekor babi hutan mengasuh Simba hingga dewasa.  Sampai akhirnya Simba berjumpa dengan Nala, singa betina yang pernah menjadi sahabat masa kecil. Mendengar cerita Nala tentang ibu dan hutan kampung halamannya yang porak poranda dibawah pimpinan Scar, Simba mengikuti Nala untuk kembali ke hutan kampung halaman. Alangkah bahagia Simba berjumpa dengan ibunya dan semua penghuni hutan yang masih mencintai dan dicintai Simba. 

Tempaan ayahanda Mufasa membuat Simba masih memiliki karisma kental sebagai raja sejati, The Lion King. Didukung semua penghuni hutan, Simba dengan gagah berani berhasil menumbangkan Scar dan para hiena. Simba menegakkan kembali dinasti Mufasa, membuat semua penghuni hutan hidup bahagia dan sejahtera. 

Tegaknya dinasti kerajaan atau bangkitnya dinasti politik, sama memerlukan waktu yang tidak singkat dan perjuangan yang tidak ringan .

Sejak kemerdekaan dikumandangkan oleh pahlawan proklamator Soekarno-Hatta, sebenarnya  Indonesia sudah tidak mengenal pemerintahan yang dilandasi oleh dinasti. Bahkan Presiden Soekarno yang mempersatukan Indonesia sebagai negara yang terdiri dari berbagai budaya, suku dan agama, tidak mengorbitkan seorang anak pun selama masa pemeritahannya sejak 1945 hingga tahun 1966. 

Megawati Soekarnoputri yang merupakan putri mahkota dari dinasti Soekarno, maju ke gelanggang politik bukan pada jaman Soekarno. Megawati terpanggil menjadi Presiden RI kelima setelah mengalami jatuh bangun babak belur pada jaman pemerintahan orde baru. Sebuah pemerintahan dibawah Presiden Soeharto sebagai presiden kedua RI (1968-1998), setelah setahun sebagai pejabat presiden. 

Saat itu, Soeharto sebagai Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (pangkophamtib), juga merupakan orang yang dekat dengan Soekarno. Sejarah mencatat sebagai penggantian dinasti orde lama dengan orde baru. Putri makhota Megawati Soekarnoputri telah menunjukkan memiliki karisma kental membangkitkan lagi dinasti Soekarno. 

Jangan pernah takut menghindari membangun dinasti politik. Semua akan tegak dan bangkit pada waktunya bagi yang memiliki karisma kental.

Bumi Matkita,

Bandung, 28/07/2020.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun