Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Akhir Mudik 2017

3 Juli 2017   22:32 Diperbarui: 3 Juli 2017   23:00 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rest area model bandara

Tulisan kedua saya selama perjalanan yang ingin saya bagikan adalah cerita tentang toilet. Ruang kecil berukuran 2m x 2m yang sangat dibutuhkan selama dalam perjalanan panjang seperti saya. Entah berapa toilet sudah saya singgahi selama perjalanan. Dan hampir keseluruhannya belum layak disebut bersih.

Ketika memutuskan memilih berkendaraan pribadi, yang terlintas dalam benak saya adalah antrian di toilet. Menunggu dalam jalur antrian toilet, dengan aroma yang begitu tidak sedap harus saya tahan.

Di terminal, rest area, spbu, rumah makan dan masjid sudah saya jelajahi. Jika di buatkan rangkingnya terminal menempati peringkat terendah. Disusul rest area, kemudian spbu dan rumah makan disusul masjid. Rest area bisa menjadi posisi terendah jika berada di tol baru yang belum lengkap sarananya. Dan ini pun sudah saya coba. Toilet darurat dengan air tak lancar. Tissu berserakan karena tempat sampah tak mampu menampungnya lagi. Ditambah harus antri. Di rumah makan atau resto sedikit lebih bersih. Bisa mandi jika mau.

Coba kita ingat-ingat ketika kita berada di bandara. Bandara mana saja deh. Kita tidak menemui tissu berserakan kan? Aliran yang mengucur kecil. Wangi mana toilet bandara dan toilet 5 kawasan yang saya sebutkan di atas?

Terminal adalah tempat singgah bus dari berbagai daerah dengan bermacam karakter penumpangnya. Bandara juga tempat mendaratnya pesawat dari berbagai daerah yang juga membawa penumpang dengan karakter beragam. Tapi toiletya wangi. Tissu tersedia. Air lancar. Dan terutama BERSIH.

Apakah toilet di terminal, rest area, spbu tidak bisa disulap seperti toilet bandara? Yang wangi dan bersih. Sehingga antri panjang pun tidak perlu tutup hidung, menahan bau dan rasa mual.

Ingin sekali ada toilet terminal, rest area, rumah makan dan spbu sebersih dan seharum toilet bandara. Semoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun