Jika pangeran dalam dongeng mencari pasangan sepatu sekaligus pemiliknya yang tertinggal di istananya. Tidak dengan wakil gubernur terpilih DKI ini. Bang Sandiaga membuat sayembara pembuatan sepatu yang ramah di segala medan.
Mungkin ini buntut dari kebiasaannya berlari setiap pagi menuju kantornya yang baru dengan bersepatu kets-nya saat berkantor. Diakuinya menggunakan sepatu kets dirasakanya lebih nyaman. Dengan mobilitasnya yang tinggi Sandiaga memerlukan alas kaki yang dapat mendukung setiap geraknya. Pilihan sepatu kets-nya ini hasil produksi UMKM yang dibinaannya. (Sumber: m.detik.com)
Gaya pengusaha dalam berkostum memang mencirikan individunya. Ada yang nyaman dengan stelan jas yang menggambarkan kesan rapi, formal, casual, sporty, stylish. Dengan perkembangan disain jas sekarang ini tidak lagi berkesan kaku.
Mungkin gaya busana Bang Sandi lebih casual dan sprorty ditambah sepatu kets-nya makin menambah gaya berbusananya yang santai. Masih ingat gaya nyentrik nya almarhum Bob Sadino? Pengusaha yang sukses yang juga berhasil melawan penyematan jas sebagai identitas 'pengusaha'. Boleh-boleh saja, kan?
Namun sebagai pejabat publik, wakil gubernur pula. Ada baiknya 'merapikan' sedikit penampilannya. Cara berpakaian seorang pejabat publik dalam hal ini pemerintah daerah diatur dalam sebuah peraturan yang mengikat. Sebut saja Peraturan Gubernur Nomor 23 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas. Jikalau ini membuatnya (Sandiaga) tidak nyaman, bisa jadi peraturan ini akan ditinjau ulang. Ketika kemudian mengumumkan 'sayembara' disain sepatu yang cocok di segala medan mungkin ini solusi untuk dirinya yang terlanjur nyaman dengan sepatu kets-nya.
Sepatu yang diidamkannya bisa dipakai ke kantor, blusukan dan maraton. Nantinya sepatu dengan disain 3 terbaik akan cocok digunakan ke kantor (menyerupai panthofel), juga blusukan (harus tahan becek dan kotor) serta cocok untuk berlari (seperti sepatu kets). Saya menyebutnya sepatu 3D. Sepatu dengan 3 dimensi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H