Senin lalu saya mendapat giliran menjadi pembina upacara di sekolah. Dan sejak jauh hari saya telah mengetahui tema yang menjadi jatah saya. Tak perlu bingung saya pun googling. Saya pun menemukan tulisan menarik di kompasiana.Tak pelu berfikir lama saya copy paste, edit sana sini. Cetak dan hapalkan!
Untuk soal menghapal saya selalu gagal. Tapi tetap semangat saya pun menyampaikan tema saya di atas mimbar. Manfaat TI dalam proses belajar mengajar. Setelah memaparkan manfaat dari 4 sudut pandang saya pun mengakhiri amanat saya.
Ketika turun dari mimbar saya kemudian berfikir adakah yang merasa terusik dengan amanat saya? Sebenarnya tehnologi informasi itu untuk siapa? Siswa? Guru? Siswa dan Guru?
Teknologi Informasi sekarang sudah sangat menyentuh sisi kehidupan siapa pun. Sudah masuk demikian dalam sehingga tanpa kita sadari sebenarnya kita sedang memanfaatkan teknologi Informasi. Dari yang awalnya informasi dalam bentuk cetak berubah menjadi bentuk digital. Ketika awal saya mengajar berapa banyak koleksi buku pegangan sebanyak itu saya bawa ke kelas. Namun sekarang hanya dengan smartphone saya bisa mengajar. Saya hanya membawa buku penilaian ketika masuk kelas dan smartphone saya.
Dalam smartphone, saya bisa menambahkan video atau file ke dalam virtual classyang saya miliki. Ada 4 kelas maya yang saya asuh. Setiap hari saya selalu meng-upload materi yang akan saya sampaikan esok harinya. Ketika sabtu dan minggu selama 2 jam saya menyediakan waktu untuk remedial yang saya lakukan secara online.
Sudut pandang yang lain adalah teknologi informasi menjadi media pembelajaran. Media pembelajaran bisa membuat siswa betah belajar dan berlama-lama di kelas karena media pembelajarannya interaktif, menarik dan penuh inovasi. Dengan media berbasis android kini pembelajaran semakin menarik. perkembangan multimedia sudah sangat menyentuh keseharian kita pendidik.
Dan yang membuat saya bertanya adalah manfaat yang terakhir dari teknologi informasi yaitu mengembangkan tenaga pengajar profesional. Guru yang memanfaatkan TI dengan baik. Menjadikan internet sebagai perpustakaannya, menjalin komunikasi dengan emaildan menggunakan chatting untuk mendiskusikan ilmunya. Dengan teknologi Informasi dapat meningkatkan keprofesionalan seorang guru.
Sampai disini adakah yang merasa tersindir? Merasa bukan pengajar profesional karena tidak memahami TI? Tidak mampu menggunakan TI? sepanjang dia bisa dan terlibat di grup whatsapp,berkomentar dan membuat status mengupload foto di facebook,menggunakan instagram,mendownload tutorial di Youtubemenurut saya sedang memanfaatkan teknologi informasi. Namun belum dalam proses belajar mengajar.
Dalam sebulan saya mengikuti beberapa diklat online dan selesai dengan mudah.Â
Tapi tidak mudah mengajak teman-teman.Â
Saya bisa membuat aplikasi berbasis androidÂ