Mohon tunggu...
Rini S.
Rini S. Mohon Tunggu... -

Never doubt that a small group of thoughtful citizens can change the world. Indeed, it is the only thing that ever has.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketidakteraturan Hidup

18 Juni 2012   05:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:50 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keteraturan hidup membutuhkan kerja keras dan kedisiplinan, komitmen dan ketekunan, kesiapan memperbaiki kesalahan, kesiapan menentukan prioritas hidup dan meninggalkan kebiasaan negatif.

Karena dalam keteraturan akan ada kesejahteraan, akan ada perkembangan-perkembangan positif, akan terlihat setiap kesalahan, ketidakberesan dan ketidakteraturan.

Peristiwa kerusuhan pada 14 Mei 1998 menyisakan kabut kelam dalam sejarah Indonesia. Menjelang Soeharto lengser, keonaran merebak di sejumlah kota, yang terparah terjadi di Jakarta.

Perempuan-perempuan keturunan Tionghoa banyak yang diperkosa. Mall-mall dijarah dan dibakar. Banyak warga mati terpanggang. Namun, tak ada yang diadili dalam peristiwa itu sampai saat ini.

Kenapa orang jahat bisa hidup leluasa, sedangkan orang baik malah menderita? Anda mungkin pernah diperlakukan tidak adil, padahal Anda berbuat apa yang benar. Dalam kondisi seperti itu, banyak orang putus asa, bahkan tergoda untuk ikut-ikutan bertindak menyimpang.

Maukah kita hidup teratur dan tetap melakukan apa yang benar meskipun diperlakukan tidak adil?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun