Pada saat Live In di desa Belung kami memperhatikan SDA dan SDM yang ada di desa tersebut dan kami kembali lagi ke desa tersebut untuk mengoordinasikan kegiatan yang dilakukan di sana dengan penduduk desa. Kami menanyakan apa saja potensi yang dimiliki desa Belung dan kendala atau kesulitan apa yang masih dimiliki oleh masyarakat desa Belung. Melalui berbagai diskusi, akhirnya kami menemukan kesepakatan bahwa kegiatan kami di desa Belung akan memberikan bantuan mesin pengolah limbah ternak kepada warga setempat, yang juga akan dilatih penggunaan mesin tersebut.
Pada Minggu, 04 Desember 2022 kami kembali lagi ke Desa Belung untuk melakukan penyerahan mesin pengolah limbah ternak. Disana kami disambut baik oleh Kepala Desa dan Kelompok Ternak Trimo Dadi. Setelah itu kami semua berkumpul selanjutnya kami menyerahkan mesin pengolah limbah ternak kepada Kepala Desa dan Kelompok Ternak Trimo Dadi. Lalu kami berfoto bersama mengabadikan momen penyerahan tersebut sebagai tanda simbolis.
Selan itu kami semua diajarkan bagaimana cara menggunakan mesin pengelola limbah tersebut. Awal mulanya Kotoran hewan yang basah itu dijemur terlebih dulu sampai kering. Jika sudah maka kotoran tersebut akan di proses menggunakan mesin. Nantinya setelah diolah kotoran tersebut akan dijadikan pupuk. Baik pupuk padat maupun Cair. Ketika semua rangkaian pengolahan telah selesai pupuk akan dikemas dan siap di edarkan kepada konsumen.
Nah, dengan adanya bantuan pemberian mesin ini, diharapkan masyarakat di desa tersebut dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat di desa tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H