Mohon tunggu...
Rini Puspitasari
Rini Puspitasari Mohon Tunggu... Lainnya - RINI PUSPITASARI

Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Demi Menegakkan Keadilan, 8 Pekerja Proyek Palapa Ring Tewas Dibantai KKB Papua

23 Maret 2022   09:45 Diperbarui: 23 Maret 2022   09:57 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

9 pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) membangun Proyek Palapa Ring di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. 8 pekerja tewas dibantai KKB Papua, satu orang yang terselamatkan dijemput tim penyelamat setlah tiga hari kejadian.

Dewasa ini kita tahu bahwa akses Internet di Indonesia belum merata, ada wilayah di Indonesia yang tidak mendapatkan akses internet yang baik, bahkan ada wilayah yang tidak terdapat akses internetnya. Biasanya wilayah yang tidak ada internetnya berada di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Indonesia. Sebagian besar wilayah 3T menjadi gerbang tapal batas Indonesia. Letak daerah yang berada jauh dari ibu kota menjadikan pembangunan infrastruktur yang tidak merata.

Akses internet sangatlah pending di teknologi ini. Apalagi di era pandemi ini yang muncul kebijakan pembelajaran daring. Tentu saja kebijakan ini ada dampak negatif dan positifnya. Salah satu poin penting yaitu akses internet. Karena pembelajaran daring menggunakan internet.

Tentu saja, pemerintah tidak hanya tinggal diam. Pemerintah terus mengupayakan agar seluruh wilayah Indonesia mendapatkan akses internet yang sama, dan hal ini juga demi tegaknya sila ke-5 Pancasila "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Untuk mengoptimalkan hal itu, pemerintah membuat proyek yang dikenal dengan Proyek Palapa Ring.  Palapa Ring atau kadang disebut dengan istilah Tol Langit adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi dan 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.

Pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo bekerja sama dengan tiga Badan Usaha Pelaksana yaitu, PT Palapa Ring Barat (Palapa Ring Barat), PT LEN Telekomunikasi Indonesia (Palapa Ring Tengah) & PT Palapa Timur Telematika (Palapa Ring Timur) telah menuntaskan pembangunan jaringan tulang punggung serat optik nasional di seluruh ibukota kabupaten/kota di Indonesia.

Namun, kejadian naas menimpa 8 pekerja PT PTT pada Rabu, 2 Maret 2022. Diketahui bahwa 8 orang tewas karena dibantai oleh (kelompok kriminal bersenjata) KKB Papua di kamp miliknya. Hal itu telah disampaikan oleh Nelson Sarira, satu orang yang selamat dari kejadian tersebut.

Nelson juga menjelaskan bahwa ia sempat melihat temannya yang sedang dibantai "Sebenarnya semuanya (teman-teman) sudah bangun sudah siap mau kabur tapi mereka (KKB) kepung. Sempat saya lihat tapi terus kabur," kata Nelson dikutip dari Tiktok @fajarpapuacom, Senin (7/3/2022).

Perlu diketahui bahwa setelah terjadi pembantaian Nelson kabur untuk menyelamatkan diri, Ia juga meminta bantuan melalui cctv tower hal itu dikarenakan semua alat elektronik yang ada di kamp sudah tidak ada. Tiga hari Nelson berada di kamp bersama teman-temannya yang sudah tewas sembari menunggu pertolongan, akhirnya ia dijemput oleh tim penyelamat menggunakan helikopter.

Tentu kejadian ini membuat Nelson trauma, hal itu nampak ketika diwawancarai oleh beberapa orang yang terdapat di video akun TikTok @fajarpapuacom. Begitupun pihak keluarga yang ditinggalkan, diketahui bahwasanya korban kebanyakan sudah berkeluarga dan memiliki anak. Adapun korban diantaranya Bona Simanulang, RenalTagase, Bili Gadi Balen, Jamaluddin, Syahrul Nurdiansyah, Eko Satyansah, Bebi Tabuni, dan Ibo. Peristiwa ini tentunya akan menjadi sejarah bagi Indonesia, dan semua korban dianggap sebagai pahlawan telekomunikasi.

Kejadian terkait KKB Papua sering menjadi sorotan. Pasalnya kita tahu bahwa saat ini KKB dianggap sebagai terorisme karena mengancam kesatuan Indonesia. Melihat fakta dilapangab, pemerintah tidak hanya diam. TNI-POLRI selalu menjaga ketat perbatasan, bahkan juga tak sedikit dari mereka menjadi korban KKB Papua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun