Mohon tunggu...
Rini Maly
Rini Maly Mohon Tunggu... -

kasih Tuhan sepanjang Masa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kritik Kinerja Hary Tanoesodibjo Ajang Balas Dendam Yuddy Crisnandi?

13 Mei 2014   02:42 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:34 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desakan mundur yang ditujukan Yuddy Chrisnandi Ketua DPP Partai Hanura terhadap Hary Tanoesoedibjo, Ketua Bapiludan Calon Wakil Presiden 2014 dari Hanura sebagai bentuk balas dendam.

Bagaimana tidak, jelas Yuddy Chrisnandi merasa tergeser dan merasa tidak diprioritaskan keberadaannya dalam partai.

Ditambah lagi dengan bergabungnya Hary Tanoesodibjo ke partai Hanura dan menduduki lebih dari satu jabatan sekaligus membuat Yuddy Chrisnandi geram dan iri.

Seperti yang diketahui, Yuddy Chrisnandi adalah orang dekat Wiranto, Ketua Umum DPP partai Hanura.

Namun yang membuat Yuddy Chrisnandi semakin memendam amarahnya, ketika jabatan Yuddi Chrisnandi yang digantikan oleh Hary Tanoesodibjo adalah berdasarkan perintah langsung dari Wiranto, calon Presiden 2014 partai Hanura.

Jelas Yuddy Chrisnandi menyimpan dan memendam rasa kesal dan ketidakpuasannya bagai bom waktu yang dibungkus rapi ntah itu kepada Wiranto Ketua Umum DPP Hanura apalagi dengan Hary Tanoesodibjo.

Kedudukan jabatan yuddy Chrisnandi pada tahun 2013 digeser oleh Hary Tanoesodibjo yang baru bergabung ke dalam partai Hanura setelah menyatakan resmi keluar dari partai Nasinoal Demokrat ( NasDem)

Melihat hasil perolehan suara yang diraih Hanura pasca Pileg 9 April 2014 kemarin, sepertinya Yuddy Chrisnandi yang juga mencalonkan diri sebagai Legislatif dari daerah pemilihan Jawa Barat VIII dengan nomor urut I ini, berkesempatan untuk balas dendam lantaran sakit hati karena posisinya diganti oleh Bos besar MNC Grup Hary Tanoesodibjo.

Tidak perduli, dan lupa berkaca terhadap kegagalan diri sendiri, Yuddy Chrisnandi malah sibuk menjatuhkan nama baik Hary Tanoesodibjo agar mengundang antipati kader lainnya terhadap Hary Tanoesoedibjo.

Meskipun pernyataan dan kritikan Yuddy Chrisnandi sudah dianggap melampaui batas, namun demi melapiaskan dendam dan mendapatkan kepuasan, dirinya tidak segan-segan melampaui kewenangan Ketua Umum Wiranto.

Bagaimana bisa seorang Yuddy Chrisnandi yang diketahui hanya sebagai Ketua DPP di partai Hanura membuat keputusan yang melalampaui kapasitas dan kewenangannya.

Sudah pasti upaya Yuddy Chrisnandi melengserkan Hary Tanoesodibjo dari partai Hanura hanyalah angan-angan semata. untuk bisa terpilih sebagai wakil rakyat pun dia gagal, bahkan di dapilnya Jawa Barat pun dia tidak bisa medapatkan suara sebagai syarat yang mengantarkan dia terpilih menjadi anggota dewan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun